Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Benih jagung hibrida yang dihasilkan di processing unit STIP Banyumulek Lombok Barat (Dok. Istimewa)

Mataram, IDN Times - Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menjadi salah satu daerah penghasil jagung nasional. Namun, selama ini, benih jagung masih didatangkan dari luar daerah.

Mulai tahun ini, NTB telah mampu memproduksi benih jagung di dalam daerah. Karena telah dibangun industri benih di Science Technology and Industrial Park (STIP) Banyumulek di Lombok Barat.

"Sudah mulai dioperasionalkan. Kapasitasnya belum penuh karena suplai bahan bakunya," kata Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) NTB Muhammad Riadi dikonfirmasi IDN Times di Mataram, Jumat (29/4/2022).

1. Bahan baku benih baru ditanam pada lahan 90 hektare

Ilustrasi panen jagung (ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah)

Riadi menjelaskan tahun ini ditargetkan luas areal tanaman benih jagung seluas 90 hektare untuk benih hibrida. Lokasinya di Kecamatan Pringgabaya dan Wanasaba Lombok Timur, NTB.

Untuk penanaman benih jagung ini, salah satu perusahaan menjadi off taker yaitu PT. Trubus. Perusahaan bermitra dengan petani yang menanam benih jagung. Hasil budidaya petani kemudian diserap oleh perusahaan off taker tersebut.

Selanjutnya, benih jagung hasil budidaya petani diolah lebih lanjut di industri benih yang ada di STIP Banyumulek. Sehingga menjadi benih jagung hibrida yang siap diedarkan kepada petani.

2. NTB targetkan mandiri benih pada 2024.

Editorial Team

EditorLinggauni

Tonton lebih seru di