Pengidap HIV dan AIDS di NTT Bertambah 285, Total Sebanyak 2.996 Kasus

Kasus HIV AIDS terus mengalami peningkatan

Kupang, IDN Times - Komisi Penanggulangan AIDS Daerah (KPAD) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) mencatat kasus penularan penyakit HIV/AIDS di provinsi setempat bertambah sebanyak 285 kasus selama periode 2021 hingga Agustus 2022.

"Jumlah kasus HIV/AIDS pada 2021 sebanyak 2.117 kasus namun bertambah sebanyak 285 kasus hingga Agustus 2022 menjadi 2.996 kasus," kata Ketua KPAD NTT dr Husein Pancratius seperti dilansir dari Antara pada Kamis (15/9/2022).

1. Tak ada tanda penurunan kasus

Pengidap HIV dan AIDS di NTT Bertambah 285, Total Sebanyak 2.996 KasusIlustrasi Hari AIDS Dunia (IDN Times/Mardya Shakti)

Ia mengatakan hal itu berkaitan dengan perkembangan kasus penularan penyakit Human Immunodeficiency Virus (HIV)/Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) di NTT.

Husein menjelaskan kasus baru penularan HIV/AIDS di NTT selalu ada atau tidak menunjukkan tanda-tanda terjadinya penurunan kasus.

Dia menekankan agar masyarakat dapat menjaga kesehatan dengan menerapkan pola hidup sehat dan bersih. Selain itu juga diimbau untuk tidak bergonta-ganti pasangan.

Baca Juga: Minibus Hancur Lebur Akibat Kecelakaan di Bypass Lombok Tengah

2. HIV lebih banyak dari AIDS

Pengidap HIV dan AIDS di NTT Bertambah 285, Total Sebanyak 2.996 Kasusilustrasi pita HIV (freepik.com/jcomp)

Dalam perkembangan kasus, kata dia menunjukkan ada kondisi yang cukup baik, di mana jumlah kasus HIV lebih banyak dari pada AIDS.

Ia mencontohkan seperti jumlah kasus yang bertambah pada 2021 sebanyak 705 kasus yang terdiri dari HIV 488 kasus dan AID 217 kasus.

"Kenapa ini masih lebih baik karena yang tertular HIV itu memerlukan waktu antara 5-10 tahun menjadi AIDS yang berarti bisa diobati lebih cepat," katanya.

3. Perlu edukasi

Pengidap HIV dan AIDS di NTT Bertambah 285, Total Sebanyak 2.996 KasusIlustrasi Logo AIDS (IDN Times/Mardya Shakti)

Husein mengatakan semakin bertambahnya kasus ini menunjukkan bahwa langkah pencegahan perlu ditingkatkan dengan melakukan edukasi bagi masyarakat karena masih banyak masyarakat yang belum memahami cara penularan HIV/AIDS.

"Upaya promosi kesehatan maupun edukasi bagi masyarakat tampaknya masih sangat lemah sehingga perlu diperkuat kembali," katanya

4. HIV dan AIDS ancaman nyata

Pengidap HIV dan AIDS di NTT Bertambah 285, Total Sebanyak 2.996 Kasusindiatvnews

Husein berharap pemerintah daerah di NTT juga memprioritaskan penanggulangan penularan HIV AIDS selain upaya penanganan pandemik COVID-19 yang masih berlangsung karena penyakit HIV/AIDS merupakan ancaman nyata bagi keberlangsungan hidup generasi bangsa.

Perlunya memberikan informasi tentang cara-cara penularan penyakit tersebut. Dengan demikian, masyarakat bisa lebih berhati-hati dan melakukan antisipasi.

5. Cara penularan HIV dan AIDS

Pengidap HIV dan AIDS di NTT Bertambah 285, Total Sebanyak 2.996 KasusIlustrasi Dukungan pada Penderita AIDS (IDN Times/Mardya Shakti)

Berikut ini beberapa cara penularan penyakit HIV dan AIDS:

1. Hubungan seks tanpa alat pengaman (kondom)
2. Berbagi alat suntik dengan orang yang positif mengidap hiv
3. Ibu hamil positif hiv kepada bayinya selama masa kehamilan, persalinan
4. Melalui transfusi darah
5. Melakukan seks oral
6. Asi (air susu ibu) kepada bayi

Baca Juga: Pemda NTB Nunggak Bayar Utang Rp500 Miliar ke Kontraktor

Yerin Shin Photo Community Writer Yerin Shin

Keep happy & healthy

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya