Angin Puting Beliung Rusak 27 Rumah Warga di Lombok, Ada Korban Luka

Lombok Tengah, IDN Times - Hujan lebat disertai angin puting beliung menerpa puluhan rumah warga di tiga desa di Kecamatan Kopang, Kabupaten Lombok Tengah, NTB, Rabu malam (22/9/2021) kemarin.
Angin puting beliung terjadi pukul 20.26 WITA dan mengakibatkan 27 unit rumah warga di Desa Monggas, Desa Montong Terep, dan Mertak Tombok rusak.
Baca Juga: Wakil Bupati Lombok Utara Dani Karter Jadi Tersangka Kasus Korupsi
1. Atap rumah warga disapu angin puting beliung
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lombok Tengah Ridwan Makruf mengatakan, angin puting beliung terjadi saat turun hujan.
"Kejadiannya itu saat turun hujan disertai angin kencang dan warga sedang berada di dalam rumah, warga panik tiba-tiba atap rumah disapu angin," kata Ridwan, Kamis (23/9/2021).
Akibat kejadian tersebut, ujar Ridwan, puluhan rumah warga di Desa Monggas alami rusak berat.
"Di sana ada 10 rumah yang rusak paling parah. Kami sedang mendatanya," kata Ridwan.
Di Desa Mertak Tombok tercatat 10 unit rumah warga yang rusak. Sedangkan di Desa Montong Terep 7 rumah warga jadi korban.
2. Warga alami luka-luka
Akibat angin puting beliung tersebut, beberapa warga di Desa Monggas dan dua desa lainnya mengalami luka-luka
"Belum ada korban jiwa. Tapi yang jelas laporan tim di sana ada beberapa warga mengalami luka-luka," terang Ridwan.
Hingga Kamis siang, sebut Ridwan, BPBD Lombok Tengah masih melakukan pendataan jumlah rumah warga yang rusak dan jumlah warga yang mengalami luka-luka akibat angin puting beliung.
Baca Juga: Ketika Kerbau Melintasi Sirkuit Mandalika, Viral!
3. Ada 20 KK yang terdampak angin puting beliung
Dari pendataan sementara, kata Ridwan, jumlah kepala keluarga (KK) yang terdampak angin puting beliung di tiga desa ada 20. Saat ini pemda tengah mendata bantuan yang dibutuhkan warga.
"Apa saja kebutuhannya kita masih siapkan. Seperti terpal, selimut, dan bahan bangunan," katanya.
"Pak Bupati sudah memerintahkan ke kami untuk segera membantu warga yang terdampak angin. Apakah butuh bahan bangunan dan sebagainya," ucap Ridwan.