Stafsus Menkop: Kopdes Merah Putih Tak Matikan Usaha Rakyat

- Kopdes Merah Putih meningkatkan ekonomi di desa
- KDMP Hub di setiap kabupaten/kota
- Pemprov NTB bikin 50 Koperasi Merah Putih percontohan
Mataram, IDN Times - Staf Khusus (Stafsus) Menteri Koperasi RI, Prof. Ambar Pertiwiningrum memastikan kehadiran Kopdes Merah Putih tidak akan mematikan usaha rakyat di desa. Dia mengatakan usaha rakyat yang sudah ada di desa seperti toko kelontong, dapat bermitra dengan Kopdes Merah Putih.
"Gak ada (mematikan usaha rakyat). Itu nanti semuanya akan bersinergi. Karena koperasi itu untuk rakyat, dari anggota untuk anggota. Jadi koperasi prinsip dasarnya dari anggota untuk anggota. Dan koperasi ini untuk memutus adanya rentenir, dan tidak ada tengkulak," kata Ambar usai rapat koordinasi di Kantor Gubernur NTB, Kamis (6/11/2025).
1. Sebut Kopdes Merah Putih meningkatkan ekonomi di desa

Dia menjelaskan pembentukan Kopdes Merah Putih untuk meningkatkan kesejahteraan atau ekonomi masyarakat di desa. Sehingga, keberadaan Kopdes Merah Putih tidak akan mematikan usaha rakyat yang sudah ada di desa.
Bahkan, kata dia, usaha rakyat di desa dapat bekerja sama dengan Kopdes Merah Putih. "Pokoknya tidak akan mematikan (usaha rakyat di desa). Misalnya, toko kelontong jadi anggota koperasi. Mereka butuh modal, bisa dari koperasi karena ada unit simpan pinjam," jelasnya.
2. KDMP Hub di setiap kabupaten/kota

Ambar menambahkan jika Kopdes Merah Putih sudah kuat, nantinya bisa menjadi kakak asuh bagi usaha rakyat di desa. Dia mengungkapkan bahwa akan dibentuk Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) Hub minimal satu di setiap kabupaten/kota.
KDMP Hub nantinya akan menjadi offtaker bagi Kopdes Merah Putih yang ada di desa dan kelurahan. "Satu kabupaten satu KDMP Hub. Itu akan menjadi offtaker," kata dia.
Barang-barang kebutuhan masyarakat yang bersubsidi nantinya disalurkan lewat Kopdes Merah Putih. Sehingga penyaluran barang-barang bersubsidi seperti pupuk, LPG 3 Kg, beras SPHP dan lainnya semakin mudah dijangkau masyarakat.
"Maka harus mendata usaha masyarakat. Misalnya petani butuh pupuk. Nanti pupuk bersubsidi lewat koperasi. Tapi syaratnya harus menjadi anggota," tandasnya.
3. Pemprov NTB bikin 50 Koperasi Merah Putih percontohan

Kepala Dinas Koperasi dan UKM NTB, Ahmad Masyhuri mengatakan sudah ada ratusan Kopdes Merah Putih yang beroperasi di NTB dari total 1.166 unit yang telah terbentuk. Pada bulan Oktober sampai November, Pemprov NTB akan membuat 50 Koperasi Merah Putih model atau percontohan di 10 kabupaten/kota.
Masing-masing kabupaten/kota dibuat 5 Koperasi Merah Putih model yang akan menjadi percontohan bagi koperasi lainnya. "Masing-masing kabupaten/kota lima koperasi merah putih model sesuai perintah pak gubernur. Pak gubernur minta supaya ada 50 koperasi merah putih model, di masing-masing kabupaten/kota sebanyak lima. Bupati/Walikota sudah mengirimkan nama-namanya," kata Masyhuri.
Sedangkan pada Desember mendatang, ditargetkan sebanyak 116 Koperasi Merah Putih sudah beroperasi di NTB yang diintegrasikan dengan program prioritas Pemprov NTB yaitu Desa Berdaya. Program Desa Berdaya mengintervensi 116 desa termiskin di NTB agar masyarakatnya cepat keluar dari kemiskinan. Kemudian, seluruh Koperasi Merah Putih sebanyak 1.166 unit di NTB ditargetkan sudah beroperasi pada 2026.


















