Perayaan Imlek di Mataram Khidmat, Ratusan Polisi Jaga Ketat Vihara

Kapolresta Mataram, Kombes Pol. Ariefaldi Warganegara melalui Kasi Humas Iptu I Gusti Bagus Baktiasa, menjelaskan bahwa pengamanan ini bertujuan memberikan rasa aman kepada masyarakat, khususnya umat Buddha. Sehingga mereka dapat melaksanakan ibadah Imlek dengan tenang dan khidmat.

“Dalam pengamanan Imlek tahun ini, Polresta Mataram melibatkan 123 personil dari Polresta Mataram dan jajaran Polsek. Langkah ini semata-mata bertujuan untuk memastikan ibadah berlangsung lancar tanpa gangguan,” kata Bagus di Mataram, Rabu (29/1/2025).

Selain penempatan personil kepolisian di lokasi perayaan Imlek, Polresta Mataram juga melakukan sterilisasi di sejumlah vihara untuk memastikan keamanan lokasi dari ancaman benda berbahaya. Tak hanya itu, patroli mobile digencarkan di seluruh wilayah hukum Polresta Mataram sebagai langkah antisipasi gangguan keamanan.

Dengan pengamanan yang maksimal, kata Bagus, pihaknya berharap seluruh rangkaian perayaan Imlek di Kota Mataram dapat berjalan lancar dan kondusif. Hal ini menjadi komitmen Polresta Mataram dalam menjaga keamanan dan mendukung perayaan hari besar keagamaan di tengah masyarakat.

“Kami berupaya memberikan rasa aman agar ibadah Imlek dapat berlangsung dengan khidmat. Ini juga menjadi wujud sinergi kami dengan masyarakat untuk menciptakan suasana kondusif di wilayah Kota Mataram,” terang Bagus.

Sementara, Satuan Brimob Polda NTB melakukan sterilisasi pada dua vihara di Kota Mataram. Kegiatan itu dilakukan untuk memastikan keamanan umat yang akan merayakan Imlek.

Kabid Humas Polda NTB Kombes Pol Mohammad Kholid mengatakan sterilisasi dilakukan berdasarkan Surat Perintah Kapolda NTB Nomor: Sprin/123/I/PAM.3.3./2025. Tim dari Detasemen Gegana Satuan Brimob Polda NTB, melaksanakan pemeriksaan di seluruh area vihara dengan metode deteksi bahan peledak dan bahan kimia berbahaya.

"Dalam sterilisasi ini, Tim Jibom tidak menemukan benda atau barang mencurigakan yang mengarah pada ancaman bom. Sementara itu, Tim KBR juga memastikan tidak ada zat atau bahan kimia berbahaya di lokasi. Unit Wanteror turut melakukan pengamanan terhadap personel yang bertugas, sehingga situasi dapat dikendalikan dengan aman," jelas Kholid.

Proses sterilisasi diawali dengan apel persiapan di Markas Komando Satuan Brimob Polda NTB, kemudian tim bergerak menuju lokasi yang telah ditetapkan. Langkah ini merupakan bagian dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, terutama pada momen perayaan hari besar keagamaan.

"Polda NTB berupaya memberikan rasa aman bagi umat yang akan merayakan Tahun Baru Imlek. Kami mengajak masyarakat untuk tetap menjaga ketertiban dan melaporkan jika ada hal mencurigakan," tambah Kholid.