NTB Punya Potensi Energi Terbarukan hingga 13.563 MW

Mataram, IDN Times - Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi NTB menyebutkan potensi energi terbarukan mencapai13.563 Megawati (MW). Pemprov NTB mendorong penggunaan energi terbarukan untuk menekan emisi karbon.
Kepala Dinas ESDM NTB Sahdan, Jumat (12/7/2024) mengatakan NTB memiliki potensi energi terbarukan yang melimpah. Potensi energi terbarukan sebesar 13.563 MW itu, terdiri dari bioenergi 298 MW, sampah kota 32 MW, angina 2.605 MW dan tenaga surya 10.628 MW.
1. Penggunaan energi terbarukan baru 22,43 persen

Dari potensi energi terbarukan tersebut, kontribusi energi terbarukan dalam bauran energi daerah baru sebesar 22,43 persen. Terdiri dari pemanfaatan bio solar (B35), PLTS On Grid sebesar 21,6 MW.
Kemudian PLTS Off Grid PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) sebesar 28 MW, PLTMH 18,59 MW, dan Cofiring PLTU dengan biomassa dan biogas skala rumah tangga.
Sahdan menambahkan, saat ini sedang berlangsung pembangunan pabrik Bio LNG oleh Kaltimex Enegy di Desa Sokong, Lombok Utara dengan kapasitas produksi 10 ton per hari dan 1 unit PLTMH 580 KW di Bendungan Pandan Duri Lombok Timur yang diharapkan dapat interkoneksi dengan PLN tahun 2024 ini.
2. Wujudkan net zero emission 2050

Sahdan mendorong instansi dan lembaga terkait di NTB dalam implementasi waste to energy atau limbah menjadi energi seperti perjanjian kerja sama yang dilakukan Bank Indonesia Perwakilan NTB dan PLN Unit Induk Wilayah (UIW) NTB. Guna mewujudkan net zero emission yang ditargetkan dapat terealisasi pada 2050.
Sahdan berharap bisa direplikasikan oleh instansi lainnya untuk mendorong upaya waste to energy yang lebih ramah lingkungan. Sekaligus mendukung target capaian penggunaan energi terbarukan untuk pembangkit listrik di NTB.
“Limbah telah menjadi masalah lingkungan yang signifikan, terlebih di NTB sebagai daerah wisata yang telah mendunia. Masalah pengelolaan limbah menjadi perhatian bersama yang menyangkut masa depan pariwisata yang ramah lingkungan, bersih dan mendukung ekonomi hijau berkelanjutan,” kata Sahdan.
3. Pemanfaatan limbah sebagai sumber energi terbarukan

Dengan inovasi dan teknologi akan mampu mengubah tantangan menjadi peluang yang bermanfaat bagi kelestarian lingkungan dan berkelanjutan energi di wilayah NTB.
Syahdan mengatakan PLN UIW NTB dan PLN Indonesia Power UBP Jeranjang Lombok Barat telah mengambil inisiatif dalam memanfaatkan limbah sebagai sumber energi terbarukan.
Hal ini sejalan dengan upaya Pemprov NTB yang memiliki ambisi cukup tinggi mewujudkan net zero emission 2050. Dengan mendeklarasikan NTB Net Zero Emission 2050, artinya jumlah emisi yang dihasilkan pada tahun 2050 akan sama dengan jumlah karbon yang disuplai melalui aktivitas seperti pemanfaatan energ terbarukan, penggunaan kendaraan listrik, pengurangan volume sampah dan penghijauan.
“Kita berharap kerja sama ini tidak hanya memberikan kontribusi yang lebih besar terhadap berbagai ikhtiar kita untuk mengurangi dampak negatif limbah terhadap lingkungan. Tetapi juga akan memberikan kontribusi signifikan terhadap peningkatan ketersediaan energi bersih dan terbarukan di NTB,” tandasnya.