Mengenal Bungin di NTB yang Dijuluki Pulau Terpadat di Dunia

Gak ada rumput, kambing sudah biasa makan kertas

Sumbawa, IDN Times - Berwisata ke Pulau Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB) masih tidak lengkap apabila belum mengunjungi Pulau Bungin. Pulau unik dan terpadat di dunia itu terletak di Kecamatan Alas Kabupaten Sumbawa.

Pulau Bungin merupakan pulau terpadat di dunia. Dengan luas 16 hektare, Pulau Bungin saat ini dihuni sebanyak 3.600 jiwa atau 1.035 kepala keluarga (KK). Untuk menduniakan Pulau Bungin, pemerintah desa setempat akan menggelar event sport tourism skala nasional dan internasional.

1. Akan gelar lomba renang sepanjang 5 km

Mengenal Bungin di NTB yang Dijuluki Pulau Terpadat di DuniaRestoran terapung di Pulau Bungin. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Kepala Desa Pulau Bungin Jaelani mengatakan pihaknya akan kembali menggelar event Bungin Cross. Yaitu, event renang terpanjang dari Labuan Alas menuju Dermaga Pulau Bungin sepanjang 5 km.

"Kita akan gelar event skala nasional bahkan internasional untuk menggerakkan ekonomi masyarakat. Dulu ada event Bungin Cross. Ini kita hidupkan kembali. Ada lomba renang terpanjang di Indonesia. Sekitar 5 km dari Labuhan Alas sampai Dermaga Pulau Bungin, " kata Jaelani saat berbincang dengan IDN Times di Kantor Desa Pulau Bungin, Senin (27/6/2022).

Baca Juga: MXGP Samota Sukses, 3 Event Internasional Segera Digelar di Mandalika 

2. Sering dikunjungi wisatawan asing

Mengenal Bungin di NTB yang Dijuluki Pulau Terpadat di DuniaKepala Desa Pulau Bungin Jaelani. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Jaelani mengungkapkan Pulau Bungin sering dikunjungi wisatawan asing. Pulau Bungin telah menjadi paket tour wisatawan dari Bali menuju Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Dalam sebulan, selalu ada rombongan wisatawan asing yang datang ke Pulau Bungin. Dengan keunikan sebagai pulau terpadat di dunia, Pulau Bungin juga memiliki potensi pariwisata yang beragam. Mulai dari wisata budaya, alam hingga kuliner.

"Akhir bulan ini ada wisatawan asing yang akan datang ke sini. Biasanya dalam satu bulan ada dua kali wisatawan asing datang ke sini dari Bali atau Labuan Bajo mampir ke sini. Ada paket tournya ke sini, mereka wajib ke sini," tutur Jaelani.

Selain itu, Pulau Bungin juga banyak dikunjungi wisatawan domestik seperti Sumbawa Timur, Sumbawa Barat dan Lombok. "Daya tariknya Pulau Bungin terpadat di dunia. Sehingga ada rasa penasaran. Tapi itu bukan saja daya tariknya. Begitu ada tamu datang kita tampilkan ciri khas budaya masyarakat Pulau Bungin," terangnya.

3. Sejarah berdirinya Pulau Bungin

Mengenal Bungin di NTB yang Dijuluki Pulau Terpadat di DuniaKambing makan kertas di Pulau Bungin. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Selain terkenal sebagai pulau terpadat di dunia, Pulau Bungin juga dikenal dengan kambing yang memakan kertas. Hampir setiap rumah memiliki ternak kambing. Kambing makan kertas menjadi tontonan unik wisatawan yang berkunjung.

"Tapi kalau ada tamu yang ngasih makan memberikan kertas yang bersih atau kardus. Sehingga ternaknya tetap sehat," katanya.

Masyarakat Pulau Bungin berasal dari Suku Bajo Sulawesi. Jaelani menuturkan nama Bungin berasal dari kata Bubungin. Artinya, tumpukan pasir putih.
Dulunya, nenek moyang masyarakat Pulau Bungin merupakan pelaut yang berasal dari Suku Bajo. Sesampainya di suatu pulau pasir putih terpencil di Sumbawa, nenek moyang masyakat Bungin melihat karena potensi lautnya luar biasa.

"Pulau Bungin ini dulu tumpukan pasir putih. Di situlah tempat nenek moyang kita bersandar membuat rumah panggung. Sehingga dijadikanlah ini menjadi pulau. Terus meluas sampai saat ini," tuturnya.

Baca Juga: Panitia Klaim Balapan MXGP Samota Dihadiri 40.000 Penonton 

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya