Lotim Punya Kampung Lobster, KKP Kucurkan Anggaran Sebesar Rp59 Miliar

Ada ekowisata mangrove seluas 4 hektare di Lotim

Lombok Timur, IDN Times - Pemerintah Kabupaten Lombok Timur (Lotim) akan melakukan penataan dan pengembangan ekowisata mangrove Poton Bako Jerowaru. Pengembangan kawasan mangrove seluas 4 Ha ini juga terkait keberadaan Kampung Lobster di Jerowaru Lotim. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memberikan anggaran untuk budidaya lobster sebesar Rp59 miliar.

Rencana penataan dan pengembangan ekowisata mangrove Poton Bako dibahas khusus dalam rapat yang digelar di Ruang Rapat Bupati, Senin (31/1/2022). Bupati Lombok Timur, Sukiman Azmy menekankan lima poin dalam penataan dan pengembangan ekowisata mangrove Poton Bako Jerowaru yang dihadiri sejumlah kepala organisasi perangkat daerah (OPD) terkait, camat dan kepala desa serta Pokdarwis pengelola kawasan tersebut.

1. Lima penekanan Bupati Lotim untuk pengembangan ekowisata mangrove

Lotim Punya Kampung Lobster, KKP Kucurkan Anggaran Sebesar Rp59 MiliarPengunjung mengelilingi kawasan ekowisata mangrove Poton Bako (Tangkapan layar YouTube BPPD Lombok Timur)

Ada lima poin yang ditekankan Bupati Lotim Sukiman Azmy terkait penataan dan pengembangan ekowisata mangrove Poton Bako Jerowaru seluas 4 Ha tersebut. Lima poin dimaksud adalah pelebaran jalan masuk, penataan lahan parkir, pembuatan tanggul, pembuatan jalan yang menghubungkan antar dua pulau, dan pembuatan jembatan dari kayu.

Bupati Sukiman juga meminta perluasan areal penanaman mangrove. Di kawasan ekowisata mangrove seluas tak kurang dari 4 Ha tersebut rencananya akan dibuatkan tracking sepanjang pertumbuhan bakau untuk memudahkan pengunjung menjelajah kawasan tersebut.

"Selain itu akan dilengkapi pula lokasi foto menarik sesuai kebutuhan pengunjung saat ini," ujarnya.

Baca Juga: 79 Calon Buruh Migran Ilegal Asal NTB  Gagal Dikirim ke Luar Negeri

2. Tingkatkan kualitas lingkungan dan ekonomi masyarakat

Lotim Punya Kampung Lobster, KKP Kucurkan Anggaran Sebesar Rp59 MiliarKawasan ekowisata mangrove Poton Bako Jerowaru Lombok Timur ( Tangkapan layar YouTube BPPD Lombok Timur)

Sukiman menyatakan Pemda Lotim berkomitmen mendukung pengembangan ekowisata tersebut sesuai dengan kemampuan daerah. Ia juga berharap adanya dukungan dari pihak swasta sebagai sponsor.

Dikatakan, pengembangan kawasan mangrove Poton Bako tidak hanya untuk kebutuhan wisata. Tetapi juga dapat dimanfaatkan untuk wisata pendidikan. Bahkan akan berdampak terhadap perbaikan kualitas lingkungan, dan ekonomi masyarakat sekitar.

Baca Juga: Pemprov Siapkan 20 Beasiswa untuk Anak NTB Kuliah ke Mesir

3. Program kampung lobster

Lotim Punya Kampung Lobster, KKP Kucurkan Anggaran Sebesar Rp59 MiliarIlustrasi Lobster (IDN Times/Vanny El Rahman)

Sementara itu, untuk mendukung program kampung lobster di Teluk Jukung, Kecamatan Jerowaru Lombok Timur, Pemerintah melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memberikan bantuan Keramba Jaring Apung (KJA). Bantuan tersebut diserahkan Bupati Kabupaten Lombok Timur H. M. Sukiman Azmy pada Jumat (28/1) lalu.

Bantuan senilai lebih dari Rp 6 miliar tersebut, khusus untuk masyarakat kawasan Teluk Jukung. Bahkan ia mengingatkan kepada masyarakat agar segera melapor langsung kepada Pemerintah Kabupaten jika terjadi penyalahgunaan atau ketidaksesuaian. Hal itu pun ditegaskannya kepada Kepala Dinas KKP Lombok Timur agar jangan sampai ada yang memanfaatkan bantuan ini untuk kepentingan pribadi, kelompoknya atau bukan untuk kepentingan masyarakat di Teluk Jukung.

Kepada pelaku budidaya lobster ia berharap agar mengikuti aturan dan ketentuan yang berlaku baik dari kabupaten, provinsi, maupun pemerintah pusat. Sebab muara akhir dari sebuah regulasi adalah untuk kepentingan masyarakat. Selain itu diharapkan pula agar bantuan KJA itu dapat dimanfaatkan secara optimal.

Sukiman juga meminta para pembudidaya berinovasi sebagai upaya peningkatan produktivitas dan kualitas, dan akhirnya berimbas pada peningkatan penghasilan dan kesejahteraan para pembudidaya lobster.

4. Dukungan kampung lobster capai Rp59 miliar

Lotim Punya Kampung Lobster, KKP Kucurkan Anggaran Sebesar Rp59 MiliarKeramba Jaring Apung (KJA) dianggap berkontribusi pada pencemaran lingkungan Danau Toba (IDN Times/Prayugo Utomo)

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Lombok Timur M. Zainuddin menerangkan dukungan untuk kampung lobster yang telah diterima Lombok Timur mencapai 396 unit KJA senilai Rp 59 miliar. Perbaikan sarana dan prasarana juga dilakukan pemerintah menguatkan keberadaan kampung lobster.

Selain sistem pemasaran dan dukungan lainnya. Selain Kampung Lobster di kawasan Teluk Jukung Kecamatan Lombok Timur, Kementerian Kelautan dan Perikanan juga akan mengembangkan Lobster Estate di Kawasan Teluk Ekas.

Baca Juga: Resep Membuat Sate Bulayak Khas Lombok

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya