Remaja Asal Lombok Timur Diperkosa Berkali-kali dalam Sehari

Dilakukan di rumah teman pelaku dan saat mengantar pulang

Lombok Timur, IDN Times - Seorang pelajar berumur 15 tahun dari Wanasaba Kabupaten Lombok Timur, menjadi korban asusila. Perbuatan itu dilakukan oleh pemuda lajang berinisial SW (22). Dia merupakan warga Kecamatan Lene.

Peristiwa itu terjadi di warung pinggir jalan Pringgasela. Aksi asusila yang dilakukan pelaku, tak sekali tetapi tiga kali di lokasi yang berbeda-beda.

Korban yang berada di bawah ancaman merasa takut dan terpaksa melayani nafsu bejat SW. Keluarga korban kemudian melaporkan peristiwa itu ke kantor polisi.

1. Sempat diajak ke tempat wisata

Remaja Asal Lombok Timur Diperkosa Berkali-kali dalam Seharipedomantangerang.pikiran-rakyat.com

Informasi yang dihimpun, Minggu (8/5/2022), sebelum aksi ausila ini terjadi, pelaku sempat mengajak korban berwisata ke lokasi wisata yang ada di wilayah Pringgabaya.

Tiba-tiba korban ditelepon adiknya untuk pulang, dan korban pun meminta pelaku mengantarnya pulang, karena korban tak berani pulang sendirian ke rumahnya.

Dalam perjalanan pulang, dengan pura-pura membeli air minum, pelaku meninggalkan korban sendiri di salah satu warung dipanggil jalan.

Baca Juga: WNA Australia Ditemukan Meninggal di Vila Lombok Utara

2. Korban diperkosa dua kali

Remaja Asal Lombok Timur Diperkosa Berkali-kali dalam SehariIlustrasi kekerasan seksual (IDN Times/Mardya Shakti)

Apesnya, korban justru tak langsung diantar pulang, melainkan membawa korban ke rumah temannya yang ada di wilayah Kalibambang, Kecamatan Lenek.

Di rumah temannya inilah, pelaku melakukan aksi bejatnya. Meski mendapatkan perlawanan dari korban, namun pelaku memberikan ancaman. Pelaku pun berhasil memuaskan nafsu bejatnya.

Tak puas di TKP pertama, pelaku kembali menjalankan aksi bejatnya, di salah satu warung di pinggir jalan, saat akan mengantar korban pulang.

3. Polisi akan kroscek laporan

Remaja Asal Lombok Timur Diperkosa Berkali-kali dalam Seharilebongkab.go.id

Kasi Humas Polres Lotim Iptu Nicolas Oesman saat dikonfirmasi, pihaknya belum mendapat laporan, terkait laporan dugaan asusila terhadap anak di bawah umur tersebut,

"Kita akan kroscek laporannya ke SKPT," ucap Nicolas.

Pihaknya memastikan penanganan yang dilakukan pada kasus kekerasan seksual. Apalagi korbannya merupakan anak di bawah umur.

Baca Juga: Kisah Sukses Tiktoker Lombok, Dari Iseng-iseng Berbuah Cuan 

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya