Kades dan Stafnya Diduga Jadi Dalang Pembakaran Kantor Inspektorat Bima
- Polisi dalami motif terduga pelaku
- Kasus sepenuhnya diserahkan ke polisi
- Kerugian capai Rp2,5 miliar
Bima, IDN Times - Oknum Kepala Desa (Kades) bersama bawahan di Kabupaten Bima, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) ditangkap polisi. Mereka diduga sebagai dalang pembakaran Kantor Inspektorat Bima pada Kamis (7/8/2025) lalu.
"Iya benar, yang jelas ada oknum Kades bersama bawahan yang diamankan di Polres sekarang yang berkaitan pembakaran Kantor Inspektorat Kabupaten Bima," kata Kasubsi Humas Polres Bima Kota, Aipda Nasrun dihubungi IDN Times, Kamis sore (18/9/2025).
1. Polisi dalami motif terduga pelaku
Nasrun mengatakan, kini penyidik satuan reserse kriminal (Satreskrim) masih terus mendalami motif dan peran para tersangka sehingga nekat melakukan pembakaran Kantor Inspektorat Bima.
"Saya juga belum terkonfirmasi entah Kades mana yang diamankan. Teman-teman penyidik masih mendalami soal itu. Sabar saja dulu, informasi lebih lanjut akan kami sampaikan," jelasnya.
2. Kasus sepenuhnya diserahkan ke polisi
Sementara Kepala Inspektorat Kabupaten Bima, Agussalim yang dikonfirmasi memilih irit bicara terkait penangkapan para terduga pelaku yang membakar kantor Inspektorat. Siapa pun para pelaku yang telah ditangkap, ia serahkan penanganan kasus sepenuhnya ke pihak kepolisian.
"Informasinya begitu. Tapi sampai sekarang kami belum terkonfirmasi secara resmi soal informasi itu," katanya singkat.
3. Kerugian capai Rp2,5 miliar
Diberitakan sebelumnya, Kantor Inspektorat Kabupaten Bima ludes terbakar pada Kamis dini hari, (7/8/2025) sekitar pukul 03.00 Wita. Tidak ada korban jiwa dari kejadian itu, namun kerugian ditaksir mencapai Rp2,5 miliar.
Kebakaran pertama kali dilihat oleh dua orang penjaga kantor di ruangan sekretaris Inspektorat. Meski 4 armada pemadam dikerahkan ke lokasi, namun tidak berhasil menjinakkan api.
Ada pun bangunan yang terbakar seperti, bangunan induk ruangan Inspektur, ruangan aula rapat, ruangan Irban tengah 3 lokal, ruangan Irbansus 2 lokal. Kemudian ruangan bendahara, ruangan evalop, musala, ruangan Irban selatan 4 lokal, dan 1 toilet.
