Frustrasi Cinta Ditolak, Pemuda Ini Tenggak Racun hingga Tewas

Dompu, IDN Times - Pemuda Desa Hu'u Kecamatan Hu'u di Kabupaten Dompu Nusa Tenggara Barat (NTB) bernama Salahudin (26) tewas setelah meminum racun serangga, Minggu (24/12/2023). Ia diduga bunuh diri mencampurkan obat hama dengan susu kental.
Kapolsek Hu'u Inspektur Dua Sumaharto membenarkan peristiwa nahas tersebut. Pemuda ini diduga frustrasi setelah cintanya tidak memperoleh restu orang tua kekasihnya.
"Cintanya ditolak oleh orang tua perempuan, karena korban dengan si pacarnya ini masih sepupu satu kali," katanya saat dikonfirmasi IDN Times, Senin (25/12/2023).
1. Korban ditemukan dengan mulut berbusa

Sumahartono mengatakan, ayah korban bernama M Yakub yang pertama kali menemukan korban dalam kondisi mengenaskan. Korban ditemukan sudah pingsan dengan mulut berbusa.
M Yakub sendiri baru saja pulang menunaikan Salat Zuhur di masjid.
"Ayahnya sempat mengusap busa di mulut dengan harapan korban dapat diselematkan," bebernya
2. Nyawa korban tidak tertolong

Orang tua korban sempat berusaha menyelamatkan nyawa korban. Namun usaha pertolongan pertama itu sudah terlambat hingga 10 menit kemudian korban mengembuskan nafas terakhir.
Setelah itu, Yakub histeris dan berteriak memanggil sang istri hingga warga di sekitar yang mendengar berbondong-bondong datang ke lokasi.
"Istri dan sejumlah warga sekitar yang dengar teriakan terus berdatangan ke rumah korban," terangnya.
3. Di TKP ada bungkus obat hama dan susu

Sementara itu di sekitar korban, terdapat sebungkus susu instan dan racun obat serangga hama untuk pertanian. Demikian pula satu gelas plastik diduga dipergunakan untuk mencampurkan dua jenis cairan ini.
"Barang bukti (BB) ditemukan sekitar posisi korban pertama kali ditemukan. Jadi, korban diduga meninggal dunia karena minum Nate campur susu," sambung Sumaharto.
Terkait kejadian ini, pihak keluarga kompak menolak melakukan autopsi jasad korban. Begitu pun dengan langkah hukum lainnya, karena menganggap kematian korban sebagai musibah.
"Pihak keluarga putuskan korban tak dibawa ke rumah sakit. Karena mereka sudah ikhlas atas kematian korban," tandasnya.
4. 3. Hotline RSJ Mutiara Sukma jika merasa ingin bunuh diri

Depresi bukanlah persoalan sepele. Jika Anda merasakan tendensi untuk melakukan bunuh diri, atau melihat teman atau kerabat yang memperlihatkan tendensi tersebut, disarankan untuk menghubungi dan berdiskusi dengan pihak terkait, seperti psikolog, psikiater, maupun klinik kesehatan jiwa.
Bagi warga NTB, Anda bisa menghubungi hotline pencegahan bunuh diri RSJ Mutiara Sukma pada nomor 087757972020 atau melalui aplikasi di playstore. Pengguna android bisa mengunduh aplikasi Mutiara Sukma RSJMS lalu memilih layanan Lapor Budir. Anda akan diarahkan untuk konsultasi secara gratis dengan dokter atau psikiater berpengalaman melalui aplikasi tersebut.
Selain itu, layanan konseling kesehatan jiwa juga tersedia di rumah sakit umum, puskesmas, biro psikologi, dan juga melalui online. terdapat pula beberapa komunitas di Indonesia yang secara swadaya menyediakan layanan konseling sebaya dan support group online yang dapat menjadi alternatif bantuan pencegahan bunuh diri dan memperoleh jejaring komunitas yang dapat membantu untuk gangguan kejiwaan tertentu.