Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Ditinggal oleh Anak dan Istri, Pria di Desa Kesik ini Nekat Bunuh Diri

Ilustrasi bunuh diri. (IDN Times/Mia Amalia)

Lombok Timur, IDN Times – Seorang pria berusia 55 tahun ditemukan meninggal dunia dalam keadaan tergantung di areal rumahnya di Dusun Sungkit, Desa Kesik, Kecamatan Masbagik, Lombok Timur. Ia ditemukan pada Minggu (13/4/2025) sekitar pukul 17.16 WITA.

Korban diduga nekat mengakhiri hidupnya akibat depresi setelah ditinggalkan istri dan anaknya. Diketahui bahwa istri dan anaknya pergi ke Bali sejak Jumat (11/4/2025). 

Disclaimer: artikel ini memuat informasi tentang bunuh diri. Pembaca diharapkan untuk lebih bijak. Jika ada indikasi depresi, segera hubungi hotline pencegahan bunuh diri.

1. Kronologi kejadian

Pesan yang ditinggalkan korban sebelum mengakhiri hidup (IDN Times/Istimewa)

Menurut keterangan saksi, Heru Prasetyo (29), korban sempat datang ke rumahnya untuk berpamitan sekitar pukul 16.00 WITA dengan perilaku yang terlihat tidak biasa. Setelah itu, Anwir pergi dan Heru mencarikan istri korban di rumah anaknya yang berjarak sekitar 10 meter dari lokasi kejadian, namun tidak menemukan siapa pun. 

Tak lama kemudian, Heru mendapat telepon dari Rini, kakak ipar korban, yang memintanya memeriksa keadaan Anwir karena sebelumnya sempat meminta nasi. Bersama istrinya, Anisa Handayani (27), Heru langsung menuju rumah korban. Saat tiba, gerbang rumah terkunci, dan setelah melihat ke dalam, mereka menemukan Anwir sudah tergantung di plafon garasi.

Warga sekitar bersama Kepala Desa Kesik, M. Kadri (56), kemudian mendobrak pintu, menurunkan korban, dan melepas tali nilon biru yang melilit lehernya. Namun, nyawa Anwir sudah tidak dapat diselamatkan. 

2. Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan

Ilustrasi jenazah (IDN Times/Mia Amalia)

Berdasarkan pemeriksaan sementara Tim Inafis Polres Lombok Timur, korban diduga kuat meninggal akibat gantung diri. Hal ini terlihat dari bekas jeratan di leher serta adanya kencing yang membasahi celananya. Selain itu, di dekat jasad ditemukan bangku atau tangga kayu yang diduga digunakan korban untuk memudahkan aksinya.   

Kapolsek Masbagik beserta tim langsung menuju lokasi untuk melakukan olah TKP, dokumentasi, dan identifikasi.

"Keluarga korban telah menyatakan menerima kejadian ini sebagai musibah dan menolak tindakan otopsi," ujar Kasi Humas Polres Lotim, AKP. Nicolas Usman.

3. Hotline RSJ Mutiara Sukma jika merasa ingin bunuh diri

Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma Mataram (IDN Times/Muhammad Nasir)

Depresi bukanlah persoalan sepele. Jika Anda merasakan tendensi untuk melakukan bunuh diri, atau melihat teman atau kerabat yang memperlihatkan tendensi tersebut, disarankan untuk menghubungi dan berdiskusi dengan pihak terkait, seperti psikolog, psikiater, maupun klinik kesehatan jiwa.

Bagi warga NTB, Anda bisa menghubungi hotline pencegahan bunuh diri RSJ Mutiara Sukma pada nomor 087757972020 atau melalui aplikasi di playstore. Pengguna android bisa mengunduh aplikasi Mutiara Sukma RSJMS lalu memilih layanan Lapor Budir. Anda akan diarahkan untuk konsultasi secara gratis dengan dokter atau psikiater berpengalaman melalui aplikasi tersebut.

Selain itu, layanan konseling kesehatan jiwa juga tersedia di rumah sakit umum, puskesmas, biro psikologi, dan juga melalui online. terdapat pula beberapa komunitas di Indonesia yang secara swadaya menyediakan layanan konseling sebaya dan support group online yang dapat menjadi alternatif bantuan pencegahan bunuh diri dan memperoleh jejaring komunitas yang dapat membantu untuk gangguan kejiwaan tertentu

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Linggauni
Ruhaili
Linggauni
EditorLinggauni
Ruhaili
EditorRuhaili
Follow Us