Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Cuaca Buruk, Kapal Nelayan dengan 7 Kru Tenggelam di Perairan Sriwe

IMG_20250704_123404.jpg
Proses evakuasi korban yang dilakukan Polairud Lotim (IDN Times/Ruhaili)

Lombok Timur, IDN Times – Cuaca buruk yang terjadi sejak Kamis, 3 Juli 2025 kemarin menyebabkan kapal nelayan yang memuat tujuh orang kru tenggelam di perairan laut Sriwe, Kecamatan Jeroaru, Lombok Timur (Lotim). Peristiwa itu terjadi pada Jumat (4/7/25) sekitar pukul 03.30 Wita pagi dini hari.

Tidak ada korban jiwa dalam musibah ini, seluruh kru berhasil selamat. Mereka berhasil dievakuasi Tim gabungan dari Polisi Perairan dan Udara (Polairud) Polres Lotim, personel Angkatan Laut dan warga setempat.

1. Kronologi kejadian

IMG_20250704_123340.jpg
Proses evakuasi korban setelah berhasil diselamatkan (IDN Times/Istimewa)

Menurut laporan kepolisian Polres Lotim, kapal nelayan yang dipimpin Juragan Ahmad (50) berangkat dari Pantai Ekas pukul 03.00 WITA menuju Tanjung Luar. Di tengah perjalanan, kapal dihantam ombak besar dan cuaca buruk sehingga tidak bisa dikendalikan, lalu tenggelam.

"Alhamdulillah, semua nelayan berhasil dievakuasi dalam keadaan sehat," lapor AKP Sudarman," ujar Kasat Polairud Polres Lotim, AKP. Sudarman.

2. Proses evakuasi berlangsung lancar

IMG-20250704-WA0032.jpg
Tujuh orang korban selamat kapal nelayan yang tenggelam (IDN Times/Istimewa)

Satuan Polairud Polres Lombok Timur yang dipimpin langsung bergerak cepat setelah menerima laporan masyarakat terkait tenggelamnya kapal nelayan. Evakuasi dilakukan bersama warga dan personel TNI AL mulai pukul 06.00 WITA.  Berikut 7 orang kru kapal yang berhasil di evakuasi, Ahmad (50 ) Sumadi (57), Supardi (50) Ardian (23), Adis (16), Regi (21) dan Arya (21). Semua kru merupakan warga desa Tanjung Luar.

"Proses evakuasi berjalan lancar, meskipun terkendala cuaca yang tidak terlalu baik," ucap Sudarman.

3. Imbau nelayan waspada

IMG-20250704-WA0033.jpg
Korban selamat dipulangkan ke tempat tinggal di desa Tanjung Luar (IDN Times/Ruhaili)

Dampak dari musibah ini, Polairud Lotim mengimbau nelayan untuk sementara waktu tidak keluar untuk melaut, sampai kondisi cuaca aman. Sudarman mengingatkan para nelayan untuk selalu memantau prakiraan cuaca sebelum melaut dan menggunakan perlengkapan keselamatan standar.

"Kejadian ini mengingatkan pentingnya kewaspadaan terhadap cuaca laut, terutama saat musim angin kencang," pungkas Sudarman.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Linggauni
EditorLinggauni
Follow Us