Buang Bayi Lewat Jendela Toilet, Pelajar SMA di Lombok Dibekuk Polisi

08 Feb 2025, 15:30 WIB

ilustrasi bayi (unsplash.com/Aditya Romansa)

Lombok Tengah, IDN Times - Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Lombok Tengah mengamankan seorang pelajar SMA yang diduga membuang bayinya di wilayah Kecamatan Kopang.

Terduga pelaku diamankan polisi karena diduga melakukan pembuangan bayi yang baru dilahirkan di toilet Puskesmas Kopang, Lombok Tengah.

Kasat Reskrim Polres Lombok Tengah Iptu Luk Luk il Maqnum mengatakan terduga pelaku inisial DA masih berstatus pelajar SMA kelas XII. Terduga pelaku membuang bayi yang baru dilahirkan sendiri di toilet Puskesmas Kopang.

1. Bayi dibuang lewat jendela toilet puskesmas

Kasat Reskrim Polres Lombok Tengah Iptu Luk Luk il Maqnum. (dok. Istimewa)

Luk Luk menjelaskan kejadian tersebut terjadi pada Kamis (7/2/2025). Saat pulang sekolah, terduga pelaku awalnya merasakan sakit perut. Kemudian sekitar pukul 24.00 WITA, terduga pelaku dibawa oleh orang tuanya ke Puskesmas Kopang.

“Terduga pelaku membuang bayi yang ia lahirkan melalui jendela toilet. Saat ditemukan bayi tersebut sudah dalam keadaan meninggal dunia,” jelas Luk Luk, Sabtu (9/2/2025).

2. Kronologi kejadian

Polisi lakukan olah TKP. (dok. Istimewa)

Dia menceritakan kronologi kejadian tersebut. Saat terduga pelaku dibawa oleh orang tuanya ke Puskesmas Kopang, langsung dibawa ke ruangan Unit Gawat Darurat (UGD). Terduga pelaku saat itu masih merasakan sakit perut dan memutuskan untuk pergi ke toilet.

“Saat berada di toilet terduga pelaku kemudian melahirkan seorang bayi berjenis kelamin laki-laki. Karena panik, terduga pelaku kemudian membuang bayi tersebut melalui jendela toliet,” terang Luk Luk.

3. Jenazah bayi diautopsi di RS Bhayangkara Mataram

Olah TKP penemuan jasad bayi di Puskesmas Kopang Lombok Tengah. (dok. Istimewa)

Saat ditemukan, kata Luk Luk, bayi tersebut sudah dalam keadaan meninggal dunia. Jenazah bayi tersebut saat ini sudah dibawa ke Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Mataram untuk dilakukan autopsi.

“Terduga pelaku saat ini sudah kita amankan untuk dimintai keterangan guna dilakukan penyelidikan lebih lanjut,” tandasnya.