Cuaca Ekstrem Ancam NTB Sepekan ke Depan

Mataram, IDN Times - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperingatkan potensi cuaca ekstrem di wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB) dalam sepekan ke depan. Hujan lebat disertai angin kencang diperkirakan melanda sejumlah daerah akibat dinamika atmosfer yang meningkatkan pembentukan awan konvektif.
Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Zainuddin Abdul Madjid (ZAM) Lombok, Juliani Intan Sari, menjelaskan bahwa cuaca ekstrem ini juga dipengaruhi oleh aktifnya gelombang ekuatorial Rossby dan Kelvin.
"Monsoon Asia yang membawa massa udara dingin dari Asia melewati Indonesia, serta adanya konvergensi di wilayah NTB, mendukung akumulasi massa udara yang akhirnya membentuk awan konvektif penyebab hujan lebat," kata Intan kepada IDN Times, Sabtu (8/2/2025).
Selain itu, siklon tropis Taliah yang saat ini terpantau bergerak ke arah barat daya turut memengaruhi kondisi cuaca di NTB. Meski menjauh, dampaknya masih terasa dalam bentuk gelombang tinggi di perairan sekitar NTB.
1. Gelombang tinggi capai 4 meter, warga diminta waspada

BMKG juga mengeluarkan peringatan dini terkait gelombang tinggi di perairan NTB yang dapat mencapai 4 meter. Berikut rinciannya:
- Gelombang tinggi 2,5 - 4 meter berpotensi terjadi di Selat Lombok bagian selatan, Selat Alas bagian selatan, dan Samudra Hindia selatan NTB.
- Gelombang tinggi 1,25 - 2,5 meter diperkirakan terjadi di Selat Sape bagian selatan.
- Gelombang 0,5 - 1,25 meter berpotensi di Selat Lombok bagian utara, Selat Alas bagian utara, perairan utara Sumbawa, dan Selat Sape bagian utara.
2. Daerah rawan longsor dan banjir

BMKG juga mengidentifikasi sejumlah wilayah rawan longsor dan banjir akibat curah hujan tinggi pada 8-9 Februari 2025:
Pulau Lombok:
- Sekotong dan Pusuk Gunungsari (Lombok Barat)
- Batukliang Utara (Lombok Tengah)
- Pusuk Sembalun (Lombok Timur)
Pulau Sumbawa:
- Sekongkang Atas (Sumbawa Barat)
- Batulanteh dan Ropang (Kabupaten Sumbawa)
- Tambora, Soromandi, dan Langgudu (Kabupaten Bima)
3. Daerah berisiko mengalami banjir

Sementara itu, daerah yang berisiko mengalami banjir di antaranya:
- Sekotong (Lombok Barat)
- Praya (Lombok Tengah)
- Sandubaya (Kota Mataram)
- Taliwang (Sumbawa Barat)
- Lunyuk dan Plampang (Kabupaten Sumbawa)
- Kota Bima
- Woja dan Palibelo (Kabupaten Bima)
BMKG mengimbau masyarakat, terutama yang tinggal di wilayah rawan bencana, untuk meningkatkan kewaspadaan dan mengikuti informasi cuaca terkini guna menghindari dampak buruk dari cuaca ekstrem yang diperkirakan terjadi dalam beberapa hari ke depan.