Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi banjir (IDN Times/Arief Rahmat)
Ilustrasi banjir (IDN Times/Arief Rahmat)

Mataram, IDN Times - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, mengingatkan warga yang tinggal di pinggir sungai di kota agar waspada terhadap potensi banjir dan longsor. Sebab selama hujan beberapa hari ini mengakibatkan naiknya permukaan air sungai.

"Sampai saat ini banjir dan longsor belum ada, tetapi masyarakat harus tetap waspada," kata Kepala Pelaksana BPBD Kota Mataram Mahfuddin Noor seperti dilansir dari ANTARA pada Sabtu (8/10/2022).

1. Hujan deras beberapa hari terakhir

Ilustrasi hujan (IDN Times/Sukma Shakti)

Peringatan itu disampaikan karena hujan deras yang terjadi dengan intensitas lama dan merata pada beberapa hari terakhir termasuk pada Sabtu (8/10/2022) mengakibatkan debit air pada semua sungai yang melintasi Kota Mataram naik signifikan. Seperti Sungai Jangkuk, Ancar, dan Unus.

"Tapi, Alhamdulillah hasil pantauan kami sementara sejauh ini belum terjadi luapan air sungai yang masuk ke rumah penduduk. Debit air memang naik, tapi belum ada yang meluap," katanya.

2. Patroli di pinggir sungai

Ilustrasi banjir (IDN Times/Mardya Shakti)

Sebagai langkah antisipasi banjir, Satgas BPBD juga aktif melakukan patroli di pinggir sungai sekaligus memberikan imbauan dengan menggunakan alat pengeras suara agar untuk sementara warga tidak beraktivitas di pinggir sungai.

"Kami juga mengingatkan camat, lurah, dan kepala lingkungan melalui WhatsApp grup agar terus mengingatkan warganya. Warga perlu waspada karena selain ancaman banjir kiriman, potensi longsor juga perlu diantisipasi," katanya.

3. Lapor ke BPBD

lebongkab.go.id

Selain itu, Mahfuddin juga meminta warga berperan aktif dengan tidak buang sampah di sembarang tempat yang bisa memicu banjir. Pihaknya juga berharap agar warga segera melaporkan jika ada indikasi bencana ke aparat terdekat agar dapat segera dilakukan tindakan sebagai pengurangan risiko bencana.

"Kami ada posko siaga bencana 24 jam di kantor, yang siap terima pengaduan masyarakat dan pertolongan untuk kurangi risiko bencana," katanya.

4. Enam jenis bencana

Ilustrasi banjir. (ANTARA FOTO/Reno Esnir)

Kota Mataram merupakan salah satu dari 10 kabupaten/kota di NTB yang memiliki enam jenis bencana dari 10 jenis bencana yang kerap terjadi di NTB. Selain gempa disertai tsunami, bencana lain yang mengancam wilayah Kota Mataram adalah banjir, kebakaran permukiman, konflik sosial, gelombang pantai, dan abrasi.

"Karena itulah, berbagai potensi bencana yang biasa terjadi saat musim hujan dan cuaca ekstrem harus kita antisipasi," katanya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team