Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Desa di Lingkar KEK Mandalika akan Disulap Jadi Kampung Homestay

Bukit Pantai Seger Mandalika Lombok Tengah ramai dikunjungi wisatawan sambil berswafoto. (IDN Times/Muhammad Nasir)
Bukit Pantai Seger Mandalika Lombok Tengah ramai dikunjungi wisatawan sambil berswafoto. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Mataram, IDN Times - Pembangunan infrastruktur pendukung pada 7 desa di lingkar Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Lombok Tengah, Provinsi NTB, menjadi prioritas pemerintah pusat. Tujuh desa lingkar KEK Mandalika itu antara lain Desa Mertak, Desa Rembitan, Desa Prabu, Desa Kuta, Desa Sukadana, Desa Tanak Awu, dan Desa Sengkol.

Tujuh desa lingkar KEK Mandalika itu akan disulap menjadi kampung homestay. Sekitar 2.000 rumah tidak layak huni pada tujuh desa lingkar KEK Mandalika akan diperbaiki, termasuk dibangunkan homestay.

"7 desa itu ditata lingkungannya dan dibangun homestay supaya mereka lebih siap ketika MotoGP dan event-event di Mandalika bisa dinikmati oleh warga," kata Kepala Dinas PUPR NTB Ridwan Syah di Mataram, Kamis (13/4/2023).

1. Kebutuhan anggaran Rp300 miliar

Rumah warga yang berada di depan Sirkuit Mandalika. (IDN Times/Muhammad Nasir)
Rumah warga yang berada di depan Sirkuit Mandalika. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Ridwan menyebutkan anggaran yang dibutuhkan untuk penataan 7 desa lingkar KEK Mandalika termasuk pembangunan homestay sekitar Rp300 miliar. NTB sendiri mengajukan anggaran untuk menuntaskan infrastruktur pendukung Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Mandalika sebesar Rp2 triliun.

Usulan anggaran itu untuk menuntaskan infrastruktur jalan, pengelolaan sampah, penghijauan, penanganan rumah tidak layak huni dan jalan lingkungan. "Jadi rumah-rumah penduduk yang rusak kita rehabilitasi, mana yang berkenan dibuat homestay kita buatkan. Jalannya yang rusak kita perbaiki. Kita memang prioritaskan pada 7 desa itu," terang Ridwan.

2. 5 DPSP hanya dapat anggaran Rp5 triliun

Instagram.com/motogp
Instagram.com/motogp

Ridwan menjelaskan Presiden Joko 'Jokowi' Widodo menginginkan infrastruktur pendukung lima DPSP di Indonesia tuntas sebelum 2024. Lima DPSP itu adalah Borobudur, Likupang, Danau Toba, Labuan Bajo dan Mandalika.

Berdasarkan arahan Jokowi, Menteri Koordinator Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan memanggil lima daerah tersebut dan diusulkan anggaran sebesar Rp15 triliun untuk menuntaskan infrastruktur pendukung lima DPSP. Pada waktu itu, NTB mengusulkan sebesar Rp2 triliun.

Sehingga, dari usulan-usulan yang disampaikan disesuaikan lagi mana yang paling prioritas. Untuk DPSP Mandalika, kata Ridwan, 7 desa itu menjadi prioritas. "Kalau anggarannya gak nyampai, kita akan prioritaskan 7 desa. Kita mau tuntaskan. Supaya masyarakat di 7 desa lingkar KEK Mandalika tertata lingkungannya," kata Ridwan.

3. Tuntaskan penanganan sampah

Kepala Dinas PUPR NTB Ridwan Syah (IDN Times/Muhammad Nasir)
Kepala Dinas PUPR NTB Ridwan Syah (IDN Times/Muhammad Nasir)

Mantan Asisten II Perekonomian dan Pembangunan Setda NTB ini menambahkan penanganan masalah sampah juga menjadi prioritas di desa lingkar KEK Mandalika. Disamping penanganan beberapa ruas jalan seperti Pelabuhan Lembar - Sekotong - Pelanggan dan ruas jalan Kuta - Keruak.

"Tak kalah pentingnya fasilitas jalan. Ada tiga ruas jalan cukup panjang kita masukkan dalam dengan semua lampu jalannya. Seperti ruas jalan Praya - Sengkol," tandas Ridwan.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Linggauni -
Muhammad Nasir
Linggauni -
EditorLinggauni -
Follow Us

Latest News NTB

See More

KPK Beberkan Nilai Merah Tata Kelola Pendidikan di NTT

10 Okt 2025, 18:39 WIBNews