Tenggelam di Malaysia, 30 Buruh Migran Ilegal Dinyatakan Hilang

11 orang meninggal, 7 di antaranya dari NTB

Lombok Tengah, IDN Times - Kasubdit Kawasan I Direktorat Perlindungan Warga Negara Indonesia wilayah Asia Tenggara dari Kementerian Luar Negeri Yudhi Ardian mengatakan total penumpang pekerja migran Indonesia yang tergelam di perairan Johor Malaysia sebanyak 64 orang. 30 korban yang belum ditemukan dinyatakan hilang.

“Dari 64 orang yang teenggelam itu, empat di antaranya adalah kru kapal. Bisa dibayangkan kapal kecil dan isinya banyak,” kata Yudhi kepada IDN Times usai mengantarkan jenazah Syeh Mulachela di rumah duka di Kampung Bhineka Desa Kopang Rembige Kecamatan Kopang Kabupaten Lombok Tengah, Jumat (24/12/2021) siang kemarin.

1. Dorong Malaysia usut calo PMI illegal

Tenggelam di Malaysia, 30 Buruh Migran Ilegal Dinyatakan HilangKorban kapal karam di perairan Malaysia yang berhasil selamat (Dok Irsan)

Menurut Yudhi, dengan adanya insiden kapal tenggelam menuju Malaysia pekan lalu, menjadi pelajaran bagi Pemda NTB dalam memerangi kejahatan pemberangkatan PMI ilegal. Selain itu, kata Yudhi, Kemenlu RI juga bakal mendorong Negara Malaysia untuk melakukan investigasi siapa calo di balik tewasya 11 PMI asal Indonesiapada 16 Desember 2021 lalu di perairan Johor Malaysia.

“Kami coba dorong supaya aparat kita di Indonesia dan Malaysia bisa melakukan penyelesaian. Mungkin ada pelaku yang bisa kita tindak,” tegas Yudhi.

Saat ini kata Yudhi, Kemenlu akan berupaya menangani pemulangan seluruh jenazah yang meninggal dunia akibat cuaca buruk di Johor Malaysia. Sementara korban selamat akan dideportasi setelah menjalani hukuman pada otoritas setempat.

“Hari ini Sabtu (25/12/2021) ada 4 jenazah yang akan dipulangkan. Kemarin itu ada 3. Dari Lombok Tengah dua orang dan 1 orang di Lombok Timur,” kata Yudhi.

Baca Juga: Tiga Jenazah Korban Kapal Karam di Perairan Malaysia Akan Dipulangkan

2. Ada 30 korban hilang

Tenggelam di Malaysia, 30 Buruh Migran Ilegal Dinyatakan HilangYudhi Ardian Kasubdit Kawasan I Direktorat Perlindungan WNI Asia Tenggara Kemenlu IDN Times/Ahmad Viqi

Menurut Yudhi, dalam kurun waktu satu minggu proses pihaknya akan fokus melakukan upaya seluruh jenazah yang menjadi korban kapal tenggelam di perairan Johor Malaysia.

Kementerian dan lembaga di Malaysia telah berhasil mengidentifikasi11 jenazah yang meninggal. Diketahui pada hari ini, Sabtu (25/12/2021) juga telah dipulangkan empat jenazah korban yang berasal dari NTB.

“Datanya itu, ada 7 dari NTB. Dua orang dari Jawa Tengah, satu orang dari Jawa Timur dan satu orang dari Riau,” kata Yudhi.

Dari 11 PMI illegal yang meninggal dunia kata Yudhi, 30 orang lainnya dinyatakan hilang usai kejadian kapal tenggelam pekan lalu.

“Yang hilang kita masih lakukan pencarian. Baik dari SAR Malaysia dan SAR Indonesia di daerah masing-masing,” kata Yudhi.

3. Korban selamat akan menjalani proses hukum di Malaysia

Tenggelam di Malaysia, 30 Buruh Migran Ilegal Dinyatakan HilangJenazah PMI meninggal di Johor Malaysia tiba di Lombok IDN Times/Ahmad Viqi

Data sebelumnya jumlah korban selamat dari insiden kapal tenggelam itu sebanyak 14 orang. Namun, satu di antaranya meninggal di RS Malaysia.

“Karena kondisi parah. Jadi total yang selamat ada 13 orang,” ujarnya.

Dari 13 orang yang selamat dari insiden, Kemenlu sedang melakukan koordinasi dengan pihak Malaysia untuk melakukan proses pemulangan korban.

“Tapi kita akan ikuti proses hukum yang ada di Malaysia,” ujar Yudhi.

Selain itu, Pemerintah Indonesia juga meminta kepada pemerintah Malaysia untuk melakukan penyelidikan sesuai peraturan di Malaysia.

“Kita lakukan koordinasi dan memantau, bantuan atau apa yang kira-kira kita bisa bantu,” ujarnya.

Dari 13 orang yang dinyatakan selamat, sembilan orang PMI itu berasal dari NTB. Sehingga dapat dikatakan sebagian besar korban yang ditemukan berasal dari NTB.

Baca Juga: Pemda NTB Siap Fasilitasi Tes DNA Korban Kapal Karam di Malaysia

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya