TKW dari Bima yang Jatuh saat Kerja di Arab akan Dipulangkan Sponsor
Bima, IDN Times - Tenaga Kerja Wanita (TKW) bernama Asmawati (21) yang patah tulang usai terjatuh saat kerja di Arab Saudi akhirnya bernapas lega. Ia akan dipulangkan kembali ke Indonesia. Biaya pemulangan hingga ke Desa Simpasai Kecamatan Sape Kabupaten Bima ditanggung oleh sponsor asal Kabupaten Dompu.
Angin segar itu terkonfirmasi dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Dompu Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) saat dikonfirmasi, Minggu malam (15/3/2025).
"Karena TKW itu kendala biaya pemulangan, maka kami koordinasikan dan minta pertanggungjawaban pihak sponsor. Alhamdulillah, mereka sudah sanggupi bahkan telah sediakan tiket Jeddah - Jakarta dan Jakarta - Bima," kata Kabid Penempatan dan Perluasan Tenaga Kerja Disnakertrans Kabupaten Dompu, Syarif.
1. Berangkat dari Arab pada 25 Maret
Menurut Syarif, TKW tersebut akan diterbangkan dari Arab menuju bandara di Jakarta pada 25 Maret 2025 ini. Kemudian setelahnya dilanjutkan dengan penerbangan rute Jakarta - Bima, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).
"Semoga gak ada perubahan jadwal, sehingga yang bersangkutan cepat tiba di kampung halamannya di Kabupaten Bima," kata Syarif.
2. TKW diharapkan tak melalui jalur ilegal ke luar negari
Dengan adanya kejadian yang dialami Asmawati, masyarakat Dompu dan Bima diharapkan tidak lagi berangkat jadi TKW melalui jalur ilegal. Karena hal itu dapat merugikan diri sendiri dan keluarga ketika bermasalah di luar negeri.
Untuk itu, ia mengimbau masyarakat agar melalui jalur legal ketika ingin jadi TKW atau pun TKI di luar negeri. Kalau pun bermasalah, hak dipenuhi, dapat asuransi dan tidak merepotkan keluarga.
"Mudah-mudah dengan kasus ini jadi pelajaran bagi warga Dompu dan Bima, sehingga tidak lagi ke luar negeri melalui jalur ilegal," harapnya.
3. Jatuh dari lantai 3 hingga patah tulang kaki dan tangan
Diberitakan sebelumnya, Asmawati mengalami patah tulang tangan dan kaki setelah terjatuh saat mengepel lantai 3 rumah majikannya di Arab Saudi. Majikan saat itu tidak membiayai pengobatan Asmawati di Rumah Sakit (RS) lantaran yang bersangkutan sebagai TWK ilegal.
Sehingga selama dirawat, biaya pengobatan menggunakan uang sendiri dan dibantu juga oleh sesama TKW lainnya. Karena kendala biaya, ia pun keluar dari RS setempat meski kondisinya belum kembali pulih.
Kemudian setelah ke luar, ia kembali menggalang dana di media sosial (Medsos) dibantu oleh keluarga untuk biaya pemulangan ke Indonesia. Uang itu rencananya dipakai untuk biaya pemulangan ke Indonesia.
"Sejak saya jatuh dari rumah majikan, sponsor saya gak ada kabar," kata Asmawati dikonfirmasi sebelumnya.
