Tampilkan Proses Menenun, Alunan Budaya Pringgasela Kembali Digelar

Digelar selama 10 hari, dari 22 September hingga 1 Oktober 2023

Lombok Timur, IDN Times - Alunan Budaya Pringgasela ke -7 di Kecamatan Pringgsela Kabupaten Lombok Timur (Lotim) akan digelar kembali. Rencananya, event ini akan digelar selama 10 hari, yaitu mulai 22 September hingga 1 Oktober 2023. Acara pembukaan dan seremonial akan digelar pada 25 September, sekaligus sebagai acara perpisahan dengan Bupati Lotim yang telah berakhir masa jabatannya.

Pada event kali ini, Alunan Budaya Pringgasela akan menampilkan atraksi baru yang berbeda dengan Alunan Budaya yang digelar tahun lalu. Kali ini akan menampilkan atraksi 7 langkah proses pembuatan kain tenun yang akan dilakukan oleh seribu orang penenun.

7 proses tersebut mulai dari pembuatan benang dari bunga kapas hingga menjadi selembar kain tenun. Atraksi ini akan ditampilkan di lapangan umum Kecamatan Pringgsela. 

"Selain atraksi proses pembuatan kain tenun, akan ada juga kegiatan pasar Alunan Budaya, kids zone, Solawat Akbar, pameran seni lukis, temu komunitas kreator Lombok Timur, dan hiburan lainnya," terang Panitia Alunan Budaya Pringgasela, Ahmad Fery dalam siaran persnya.

1. Siapkan panggung artistik dan venue baru

Tampilkan Proses Menenun, Alunan Budaya Pringgasela Kembali Digelardok. Panitia Alunan Budaya Pringgasela

Alunan Budaya Pringgasela ke-7 tetap fokus pada memperkenalkan kain tenun khas Pringgasela. Karenanya dalam event yang ke -7 ini diangkat tema 7 proses atau langkah pembuatan kain tenun, sehingga bisa menjadi selembar kain. Untuk menyukseskan event ini, pihak panitia telah menyiapkan venue baru, yaitu di lapangan umum Pringgasela dengan panggung artistik dengan luas 17 x 14 meter. 

"Nantinya di atas panggung ada atraksi-atraksi koreografi, ada kolaborasi penari Lombok Timur, aksi teatrikal untuk menghibur pengunjung," ungkap Fery.

Baca Juga: Penghapusan Pegawai Non ASN di Pemprov NTB Dibatalkan

2. Targetkan kunjungan lebih dari 20 ribu wisatawan

Tampilkan Proses Menenun, Alunan Budaya Pringgasela Kembali Digelardok. Panitia Alunan Budaya Pringgasela

Sementara dalam event ini, panitia menargetkan kunjungan wisatawan yang datang pada event Alunan Budaya Pringgasela, lebih dari 20 ribu pengunjung, baik itu wisatawan mancanegara, nasional dan lokal. Panitia menargetkan pengunjung yang datang melebihi dari event Alunan Budaya tahun lalu yang mencapai dari 15 ribu orang dalam tujuh hari. 

"Untuk penginapan wisatawan, kita telah mengkonsep budaya menginapkan tamu di rumah warga, termasuk telah mengonsep penginapan di sekitar Peringgasela, Tete Batu dan sekitarnya," jelasnya . 

Pihak panitia optimistis target pengunjung wisatawan bisa melebihi 20 ribu orang karena pada event tahun ini dikemas dengan cara hang berbeda. Pada momen ini juga, panitia menargetkan Alunan Budaya Pringgasela biasa masuk dalam kalender event nasional atau kalender Karisma Event Nusantara.  

"Jadi kami ingin melebarkan sayap, target kami event ini masuk kalender nasional, untuk itu, tahun ini kita berharap pengawalan yang benar-benar serius dari pemerintah karena hanya Lombok Timur yang belum memiliki event tingkat nasional," imbuhnya. 

3. Dispar Lotim dorong Alunan Budaya Pringgasela jadi event Nasional

Tampilkan Proses Menenun, Alunan Budaya Pringgasela Kembali Digelardok. Panitia Alunan Budaya Pringgasela

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Lombok Timur, Widayat mengatakan, pihaknya mendorong event Alunan Budaya Pringgasela masuk dalam kalender event pariwisata provinsi dan nasional. Karena ini merupakan karya fenomenal dari Lombok Timur. 

"Kita berharap keberlanjutan setelah event ini, untuk itu kita akan dorong pelaku-pelaku wisata, travel operator yang ada di Bali, Trawangan untuk membuat brosur untuk mempromosikan tentang Pringgasela, sehingga bisa berdampak terhadap perekonomian warga," pungkasnya.

Baca Juga: Calon Pengantin Perempuan di Lombok Ternyata Seorang Pria  

Ruhaili Photo Community Writer Ruhaili

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya