Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Survei Pilgub NTB: Elektabilitas Iqbal-Dinda Melejit, Zul-Uhel Merosot

Paparan hasil survei elektabilitas tiga pasangan Cagub dan Cawagub NTB versi Nusra Institute di Mataram, Kamis (3/10/2024). (IDN Times/Muhammad Nasir)
Paparan hasil survei elektabilitas tiga pasangan Cagub dan Cawagub NTB versi Nusra Institute di Mataram, Kamis (3/10/2024). (IDN Times/Muhammad Nasir)

Mataram, IDN Times - Lembaga Survei Nusra Institute kembali merilis elektabilitas tiga pasangan Calon Gubernur (Cagub) dan Calon Wakil Gubernur (Cawagub) NTB yang bertarung di Pilgub 2024 di Mataram, Kamis (3/10/2024).

Survei dilakukan pada 9 - 13 September 2024 dengan jumlah responden sebanyak 1.000 orang yang tersebar di kabupaten/kota di provinsi NTB.

Direktur Lembaga Survei Nusra Institute M. Roby Satriawan menjelaskan pihaknya memotret popularitas dan elektabilitas tiga pasangan Cagub dan Cawagub NTB 2024 setelah ditetapkan oleh KPU NTB.

Ada tiga pasangan yang sudah ditetapkan, yaitu pasangan Lalu Muhamad Iqbal - Indah Dhamayanti Putri alias Iqbal-Dinda, pasangan Sitti Rohmi Djalilah - W. Musyafirin alias Rohmi - Firin dan pasangan Zulkieflimansyah - Moh. Suhaili Fadhil Thohir alias Zul - Uhel

Selain itu, Nusra Institute juga memotret isu-isu penting dan tingkat loyalitas pemilih pada masing-masing calon. Roby menjelaskan teknik pengambilan sampel dengan menggunakan metode multistage random sampling. Survei yang dilakukan menggunakan populasi Daftar Pemilih Sementara (DPS) Pilkada NTB 2024.

“Jumlah sampel 1.000 orang responden dan margin error 3,16 persen dengan metode multistiage random sampling yang ditarik secara proporsional berdasarkan jumlah wajib pilih di 10 Kabupaten/Kota, 49 dapil kabupaten, 100 Desa, dan 200 TPS Se-NTB, masing-masing TPS ditarik 5 Responden. Ada satu dapil kabupaten yang tidak terkena sampel di kota Bima," kata Roby.

1. Elektabilitas Iqbal-Dinda teratas, Zul-Uhel anjlok

Kolase tiga Cagub NTB 2024, Sitti Rohmi Djalilah, Lalu Muhamad Iqbal dan Zulkieflimansyah. (IDN Times/Istimewa)
Kolase tiga Cagub NTB 2024, Sitti Rohmi Djalilah, Lalu Muhamad Iqbal dan Zulkieflimansyah. (IDN Times/Istimewa)

Roby menjelaskan pada pertanyaan tertutup calon gubernur secara individu menempatkan Lalu Muhamad Iqbal pada posisi teratas dengan persentase 30,4 persen. Kemudian disusul Sitti Rohmi Djalilah dengan persentase 28,5 persen dan Zulkiflimansyah dengan persentase 14.7 persen.

Sementara responden yang masih ragu-ragu atau undecided voters sebesar 25,8 persen, dan tidak memilih 0,6 persen. Selisih antara Lalu Muhammad Iqbal dan Siti Rohmi masih dalam margin error.

Selanjutnya untuk calon wakil Gubernur NTB menempatkan Indah Dhamayanti unggul dengan 26,9 persen, disusul Moh. Suhaili 24,2 persen dan W. Musyafirin 12.0 persen, sedangkan yang masih ragu-ragu 35 persen dan tidak memilih 1,9 persen.

Selanjutnya pada simulasi tiga pasangan Cagub dan Cawagub NTB, hasilnya pasangan Iqbal-Dinda sebesar 31 persen, Rohmi-Firin 29,3 persen dan Zul-Uhel 15,9 persen. Responden yang belum menentukan pilihan sebesar 23,3 persen dan tidak memilih 0,5 persen.

Roby mengatakan terjadi kenaikan yang cukup signifikan pada pasangan Iqbal Dinda yang sebelumnya pada survei bulan Juni dengan elektabilitas 26,31 naik menjadi 31,0 persen. Atau terjadi kenaikan 4,5 persen.

Begitu juga pasangan Rohmi-Firin tetapi tidak signifikan yang sebelumnya 26,9 persen naik menjadi 29,3 persen, hanya terjadi kenaikan 2.4 persen.

Sementara pasangan Zul-Uhel merosot dari angka 29,0 persen di bulan Juni turun menjadi 15,9 persen. Elektabilitas pasangan Xul-Uhel terjadi penurunan sebesar 13,1 persen.

"Bisa dikatakan anjlok dan dapat disimpulkan dengan sisa waktu kurang 2 bulan pasangan Zul-Uhel berat untuk bisa bangkit lagi," kata Roby.

2. Pasangan Iqbal-Dinda dan Rohmi-Firin bersaing ketat

Cagub NTB, Rohmi-Firin saat pencabutan nomor urut. (IDN Times/Muhammad Nasir)
Cagub NTB, Rohmi-Firin saat pencabutan nomor urut. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Berdasarkan hasil survei tersebut, pasangan Iqbal-Dinda dan Rohmi-Firin bersaing ketat. Meskipun dalam temuan hasil survei pasangan Iqbal-Dinda unggul dari Rohmi-Firin. Tetapi karena selisih elektabilitas antara kedua pasangan calon tersebut sebesar 1,7 persen, masih di bawah margin of error 3.16 persen.

"Kami belum bisa menyimpulkan pasangan Iqbal-Dinda yang akan menjadi pemenang pada Pilgub 2024, masih ada sisa waktu untuk saling mengejar antara keduanya. Tergantung dinamika karena data temuan survei yang kami lakukan berlaku saat waktu penarikan data, dan masih ada faktor-faktor lain yang akan menentukan apalagi ada angka belum menentukan pilihan sebesar 23,3 persen," papar Roby.

Namun, jika melihat hasil survei terkait kepuasan masyarakat terhadap kinerja petahana yang cenderung melemah. Karena tingkat kepuasan masyarakat terhadap petahana baik Zulkieflimansyah dan Sitti Rohmi Djalilah di bawah 50 persen.

Sehingga peluang bagi pasangan Iqbal-Dinda sebagai penantang baru di Pilgub NTB 2024, relatif sangat terbuka. Dengan menggarap orang-orang yang tidak puas dengan petahana yang menjangkau lebih 50 persen.

Di samping itu, modal popularitas yang di bawah 50 persen bagi Lalu Muhamad Iqbal dengan elektabilitas yang signifikan, memiliki potensi pertumbuhan suara yang bagus dibandingkan dengan Siti Rohmi dan Zulkiflimansyah yang popularitasnya di atas 70 persen.

3. 66,2 persen memilih tidak berdasarkan jenis kelamin

Zul-Uhel dan Rohmi-Firin mendatangi RSUD NTB untuk melakukan cek kesehatan, Kamis (29/8/2024). (Tangkapan layar ig @zulkieflimansyah)
Zul-Uhel dan Rohmi-Firin mendatangi RSUD NTB untuk melakukan cek kesehatan, Kamis (29/8/2024). (Tangkapan layar ig @zulkieflimansyah)

Roby menyebutkan sebanyak 66,2 persen pemilih tidak mempermasalahkan jenis kelamin calon gubernur dalam menentukan pilihan. Sedangkan 21,7 persen memilih calon gubernur laki-laki dan 4,1 persen memilih calon gubernur perempuan. Sementara yang tidak memilih sebesar 8,0 persen.

Begitu juga dari sisi kesukuan atau asal pasangan calon gubernur. Sebesar 28,3 persen mendasarkan pilihan calon gubernur yang berasal dari Pulau Lombok. Kemudian 3,5 persen mendasarkan pilihan calon gubernur yang berasal dari Sumbawa dan 7,0 persen mendasarkan pilihan dari calon yang berasal dari Bima. Sedangkan yang tidak memilih sebesar 7,2 persen.

Roby juga memaparkan pengaruh ketertarikan publik terhadap jargon masing-masing pasangan calon. Berdasarkan hasil survei yang dilakukan, 41 persen tertarik dengan jargon pasangan Iqbal-Dinda yaitu Bangkit Bersama, NTB Makmur Mendunia.

Disusul jargon pasangan Rohmi-Firin yaitu NTB Maju Berdaya Saing dengan persentase 29,9 persen dan jargon Bersatu Menuju NTB Gemilang dari pasangan Zul-Uhel dengan persentase 22,2 persen.

"Tampaknya publik lebih tertarik dengan tagline yang terkait dengan isu-isu domestik atau kemakmuran dibandingkan dengan isu yang di luar domestik atau kejayaan," tandas Roby.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Linggauni -
Muhammad Nasir
Linggauni -
EditorLinggauni -
Follow Us