Sumbawa Barat, IDN Times - Mayat berjenis kelamin laki-laki (81 tahun) dengan inisial MJ ditemukan di tanah milik Saharia di Dusun Tapir Luar Desa Tapir Kecamatan Seteluk Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) pada, Minggu (23/01/2022) sekitar pukul 16.50 Wita.
Menurut keterangan saksi MD (45 Tahun) bahwa korban merupakan warga setempat. Penemuan mayat tersebut sontak menggemparkan warga desa Tapir.
Kasi Humas Polres KSB IPDA Eddy Soebandi Adireja, S.Sos menyampaikan kronologis kejadian. Berdasarkan keterangan dari pihak keluarga, bahwa pada hari Minggu tanggal 23 Januari 2022 sekitar pukul 09.00 WITA almarhum keluar dari rumah.
"Bahwa sampai dengan siang hari almarhum tidak ada pulang ke rumah sehingga pihak keluarga melakukan pencarian terhadap almarhum namun tidak ditemukan," Jelas IPDA Eddy dalam siaran tertulis yang diterima IDN Times pada Senin (24/1/2022).
Selanjutnya kata IPDA Eddy, sekitar pukul 16.30 Wita saksi mata melewati TKP dan melihat ada orang yang tergeletak di dalam lokasi tanah kebun milik Suadara Saharia. Kemudian saksi mata langsung menyampaikan kepada warga dan meminta bantuan warga sekitar TKP setelah mengetahui bahwa orang yang tergeletak dalam kondisi meninggal dunia tersebut berinisial MJ.
Melihat kejadian itu, warga kemudian melapor ke kepala desa setempat dan keluarga korban. Saat ditemukan, korban dalam kondisi terlentang dan sudah tidak bernyawa.
"Kemudian warga menyampaikan kepada Kades Tapir maupun pihak keluarga jenazah. Jenazah tersebut ditemukan dalam keadaan terlentang dan sudah dalam kondisi lebam mayat," ucap IPDA Eddy.
Dadanya penemuan mayat tersebut, selanjutnya sekitar pukul 16.47 Wita anggota Piket Polsek Seteluk menuju TKP dan mengamankan TKP serta memasang police line.
"Baru setelah itu, sekitar pukul 17.00 Wita Tim Inafis Polres Sumbawa Barat telah tiba di TKP untuk melakukan visum dan mengecek kondisi mayat korban. Sekitar pukul 18.00 WITA Jenazah di bawa menuju rumah Duka RT 008/004 Dusun Tapir Luar Desa Tapir Kecamtan Seteluk Kabupaten Sumbawa Barat untuk dimakamkan," papar IPDA Eddy.
Menurut keterangan pihak keluarga, bahwa korban memiliki riwayat penyakit demensia alzheimer (pikun). Korban juga masih aktif bekerja. Sehingga diduga meninggal dunia karena kelelahan.
"Kemungkinan almarhum meninggal dunia akibat kelelahan, karena di sekitar TKP ditemukan parang milik almarhum yang diduga untuk membersihkan kebun,” ujarnya.