Sejumlah Rumah Warga Bima Rusak Dihantam Angin Puting Beliung

16 Okt 2024, 13:50 WIB

Foto sejumlah atap rumah warga rusak diterjang angin puting beliung di Desa Punti Kecamatan Soromandi (Dok/Istimewa)

Bima, IDN Times - Hujan disertai angin puting beliung melanda sebagian wilayah Kabupaten Bima Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Selasa sore (15/10/2024). Akibatnya, tiga unit rumah warga dan satu kandang ayam di Desa Punti Kecamatan Soromandi dilaporkan rusak.

Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bima, Nurul Huda mengatakan 3 rumah dan 1 kandang ayam itu rusak parah terutama pada bagian atap. Masing-masing rumah milik, Yasin Hengko (87), Hamida (72), Muslim (25) tahun dan kandang ayam milik Arif Fahrudiansyah.

1. Telah dilaporkan ke OPD terkait

(Puluhan Rumah Warga di 3 Desa Ogan Ilir Rusak Dihantam Puting Beliung) IDN Times/istimewa

Terkait bencana angin puting beliung ini, BPBD telah menyampaikan ke Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait. Mereka diharapkan segera menyalurkan bantuan tanggap darurat sesuai yang dibutuhkan oleh para korban yang terdampak.

"Sudah kami sampaikan ke OPD terkait sesuai dengan kewenangannya masing-masing," katanya dikonfirmasi, Rabu siang (16/10/2024).

2. BPBD juga salurkan air bersih ke 1.754 jiwa terdampak kekeringan

Foto sejumlah warga saat ambil air bersih yang disalurkan BPBD Bima (Dok/BPBD Bima)

Selain itu, pada hari yang sama BPBD Bima juga menangani bencana kekeringan air bersih terhadap 4 desa yang terdampak. Seperti di Desa Roka Kecamatan Belo, Desa Kalampa Kecamatan Woha, kemudian Desa Teke dan Desa Nata di Kecamatan Palibelo.

Terhadap wilayah yang terdampak tersebut, telah disalurkan air bersih sebanyak 35 ribu liter. Menyisir 577 Kepala Keluarga (KK) atau sebanyak 1.754 jiwa.

"Di empat desa itu, masyarakat mengalami kesulitan air bersih akibat kekeringan air dan cuaca panas (El Nino) akibat musim kemarau," bebernya.

3. Warga diminta waspada terhadap cuaca ekstrim

Ilustrasi berkendara saat cuaca buruk (eazi-grip.com)

Nurul Huda memastikan, terkait wilayah yang terdampak kekeringan ini telah disampaikan ke dinas terkait. Ia menghimbau kepada seluruh masyarakat agar dapat menggunakan air secara bijak, efektif dan efisien.

"Kami juga minta masyarakat tetap waspada terhadap cuaca extrim serta bencana yang terjadi seperti Banjir bandang, angin puting beliung, tanah longsor, kekeringan dan wabah penyakit rabies serta kebakaran hutan dan lahan," jelasnya.

Jika terdampak bencana tersebut, masyarakat diharapkan agar segera langsung melaporkan ke BPBD Bima dan Kantor Camat. Kemudian, Kantor Desa masing-masing, Babinsa atau Babinkantibmas.