Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Satpol PP Lotim Tutup Tempat Makan yang Buka Siang Hari di Pringgabaya

Razia rumahkan yang buka di siang hari oleh SatPol-PP Lombok Timur

Lombok Timur, IDN Times - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP)Lombok Timur kembali merazia rumah makan dan minuman yang buka di siang hari selama bulan Ramadan. Penertiban dilakukan di Dusun Dedalpak Desa Pohgading, Kecamatan Pringgabaya.

Kabid Penegakan Perda Lombok Timur Sunrianto menyampaikan bahwa penutupan rumah makan ini bermula dari adanya laporan dari masyarakat.  Pemilik warung inisial INK sering berjualan nasi dan minuman di siang hari selama bulan Ramadan secara sembunyi-sembunyi di rumahnya.

"Sejak kami menerima laporan itu kami langsung tindaklanjuti dan benar saja pelaku berjualan makanan dan minuman. Tapi kami hanya berikan teguran saja awal kami kesana itu," ujar Sunrianto, Kamis (6/4/2023).

1. Pelaku sudah pernah diberikan peringatan dan teguran

Makanan yang diangkut oleh SatPol-PP Lombok Timur

Meski sudah diberikan peringatan dan teguran beberapa kali, namun pelaku tidak mengindahkan imbaun tersebut. Pemilik warung sudah diimbau untuk berjualan pada sore hari hingga malam sesuai dengan aturan.

Disebut Sunrianto, tidak lama setelah diberikan teguran, pihaknya kembali menerima laporan bahwa INK tetap berjualan. Sehingga pihaknya bersama Babinsa dan Polmas setempat mendatangi rumah makan tersebut dan langsung menutupnya.

"Sudah sering kami berikan himbauan untuk tidak berjualan lagi, tapi tetep saja dia (pelaku-red) ngeyel untuk buka, mungkin ini sudah ketiga kali kami berikan peringatan," imbuhnya.

2. Semua makanan dan minuman yang dijual diangkut

Razia rumah makan oleh SatPol-PP Lombok Timur

Tim selanjutnya menyita semua makanan dan minuman yang dijual pada saat itu ke kantor SatPol PP Lombok Timur, agar pelaku tidak lagi mengulangi perbuatannya.

Diakui, penyitaan barang bukti berupaya makanan ini merupakan yang pertama kali dilakukan. Sebab pada razia-razia sebelumnya, pihaknya hanya memberikan teguran.

"Ini yang pertama kali kami angkut makanannya, karena dia tidak pernah mengindahkan arahan dari kami makanya semua makanan kami angkut," ujarnya.

3. Makanan yang disita bisa diambil kembali ketika menjelang magrib

Penutupan rumah makan oleh SatPol-PP Lombok Timur

Sunrianto mengatakan bahwa nasi dan lauk yang disita tersebut bisa diambil kembali oleh pemiliknya ketika menjelang magrib. Jika tidak diambil kembali, maka makanan tersebut akan disedekahkan kepada orang-orang yang lebih membutuhkan.

Selain operasi rumah makan yang buka di siang hari, pihak juga rutin melakukan razia petasan selama bulan puasa ini. Hal ini untuk memberikan rasa aman dan nyaman terhadap masyarakat saat menjalankan ibadah puasa.

"Ini akan rutin kami lakukan bersama kepolisan dan TNI, termasuk menyisir pedagang petasan dengan daya ledak tinggi agar masyarakat bisa lebih nyaman dan aman dalam menjalankan ibadah puasa," pungkasnya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rana
EditorRana
Follow Us