Tanah Longsor di Suela, Akses Menuju Sembalun Tertutup Kayu

Hanya bisa diakses melalui Sambelia dan KLU

Lombok Timur - Tanah longsor kembali terjadi di jalur menuju Desa Wisata Sembalun dari arah Kecamatan Aikmel. Tepatnya terjadi di Dusun Pesugulan, Desa Sapit, Kecamatan Suela.

Peristiwa tersebut menyebabkan jalan satu-satunya menuju Sembalun dari arah Aikmel tertimbun material longsor yang cukup tinggi. Hal itu menyebabkan akses jalur lalu lintas menjadi tertutup total.

1. Disebabkan hujan deras

Tanah Longsor di Suela, Akses Menuju Sembalun Tertutup KayuAnggota Polsek Suela saat melakukan pemeriksaan (dok. Humas Polres Lotim)

Kasi Humas Polres Lombok Timur, IPTU Nikolas Oesman mengatakan, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 16.00 Wita saat hujan deras mengguyur wilayah tersebut, pada Senin (1/4/2024).

Nicolas mengatakan bukan hanya material tanah yang memblokade jalan, tetapi juga pohon yang yang tumbang terbawa longsoran tanah. Semua kendaraan, baik roda empat maupun roda dua tidak bisa melalui jalur ini, karena tertutup tumpukan tanah sepanjang 10 meter dan pohon tumbang. 

"Sepanjang 10 meter badan jalan yang tertutup tumpukan tanah dan pohon tumbang," terangnya.

Baca Juga: Tidak Dapat THR, Ribuan Guru Honorer Datangi Kantor Bupati Lotim

2. Tidak bisa ditangani dengan gotong royong

Tanah Longsor di Suela, Akses Menuju Sembalun Tertutup KayuInin Nastain IDN Times Jabar/ Enam ekskavator dikerahkan

Nicolas mengatakan hingga Senin malam, jalan tersebut masih belum bisa tertangani, karena tidak bisa dibantu dengan tenaga manusia. Hal itu disebabkan karena tinggi dan banyaknya tumpukan material longsoran yang menumpuk di badan jalan. Material tersebut harus ditangani menggunakan alat berat. 

"Tumpukan tanah itu tidak memungkinkan untuk disingkirkan dengan tenaga manusia, melainkan harus dengan eksavator," terangnya.

3. Akses dari Sembelia atau KLU

Tanah Longsor di Suela, Akses Menuju Sembalun Tertutup KayuIlustrasi akses jalan( ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra)

Sementara itu, karena jalan tertutup total oleh material longsor, pengendara terpaksa balik arah mencari akses jalan alternatif. Tetapi akses jalan alternatif ini jauh lebih panjang, karena harus memutar.

Seperti diketahui akses menuju Sembalun ada tiga, yaitu jalur pertama Mataram - Aikmel - Suela-Pusuk - Sembalun. Jalur kedua yaitu Mataram - Aikmel - Sambelia - Sajang dan jalur ketiga Mataram - Kabupaten Lombok Utara - Sajang. 

Jalur Sambelia atau KLU, memiliki waktu tempuh jauh lebih lama. Melalui jalur Sambelia jarak tempuh sekitar 150 kilometer, dan jalur KLU sekitar 130 kilometer. Sementara jalur Mataram- Aikmel-Suela hanya berjarak sekitar 87 kilometer.

Baca Juga: Bawaslu NTB Klaim Pemilu 2024 Belum Ramah Disabilitas 

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya