Pelaku Wisata Apresiasi Langkah Bupati Lotim Atasi Konflik Spot Surfing di Teluk Ekas

Lombok Timur, IDN Times - Para pelaku wisata di Ekas, Kecamatan Jerowaru, Lombok Timur (Lotim), apresiasi langkah tegas Bupati Lotim, Haerul Warisin yang yang melarang pelaku Surf Guide (pemandu surfing) dari Lombok Tengah (Loteng) memasuki wilayah Teluk Ekas. Langkah Bupati ini, dinilai sangat baik, karena bisa mengakhiri dominasi pemandu surfing asal Loteng.
Peristiwa ini viral di media sosial. Meski mendapatkan dukungan, tidak sedikit pula warganet yang menyayangkan sikap Warisin terhadap wisatawan yang sudah terlanjur datang ke Teluk Ekas.
1. Keluhkan dominasi pemandu surfing asal Loteng
Salah satu pelaku usaha pariwisata di Ekas, Jaya Kusuma mengatakan, pihaknya bersama pelaku wisata yang ada di Ekas, sangat mengapresiasi respons cepat Bupati Haerul Warisin yang turun langsung ke Teluk Ekas Lotim. Bupati menegur pemandu surfing asal Loteng yang membawa tamu ke lokasi.
Menurutnya, turunnya orang nomor satu di Gumi Patuh Karya ini setelah menerima keluhan panjang dari pelaku wisata di Ekas, soal dominasi pemandu wisata dari Lombok Tengah.
"Alhamdulillah, Bupati Lotim datang ke spot konflik dan memberi peringatan keras. Jika tidak ditangani dengan cepat, ini bisa merusak kenyamanan wisatawan mancanegara," ujar Jaya.
Dominasi pemandu surfing ini menyebabkan pendapatan pelaku wisata di teluk Ekas Lesu. Sebab tamu yang datang lebih banyak menginap di Loteng.
"Mereka para tamu hanya menikmati ombak teluk ekas, sementara kita hanya sebagai penonton," keluh Jaya.