Tarif Hotel di Lombok Mahal, Banyak Penonton MotoGP Menginap di Bali

Dampak melambungnya tarif kamar hotel di Lombok

Mataram, IDN Times - Melambungnya tarif kamar hotel di Lombok saat MotoGP Mandalika, 18 - 20 Maret mendatang membuat penonton banyak yang memilih menginap di Bali. Hal tersebut diungkapkan Ketua DPD ASITA Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) Dewantoro Umbu Joka dikonfirmasi IDN Times di Mataram, Senin (7/2/2022).

"Benar banyak penonton yang memilih menginap di Bali seperti di sekitaran Padangbai. Karena penonton ini juga melihat biaya," kata Dewantoro.

1. Imbas tarif kamar hotel di Lombok melambung tinggi

Tarif Hotel di Lombok Mahal, Banyak Penonton MotoGP Menginap di BaliStaycation di Hotel Rooms Inc Semarang. (Instagram/roomsinc.semarang)

Dewantoro mengungkapkan banyaknya penonton MotoGP yang memilih menginap di Bali ketimbang Lombok disebabkan tarif kamar hotel yang melambung tinggi jelang MotoGP Mandalika. Dengan melambungnya tarif kamar hotel, pelaku wisata lokal di NTB juga kesulitan membuat paket wisata.

Karena pasti kalah saing dengan paket wisata nonton MotoGP yang ditawarkan pelaku wisata di Bali. Pelaku wisata di Bali menawarkan paket nonton MotoGP mulai dari Rp4 juta selama empat hari tiga malam. Sementara pelaku wisata lokal di NTB, kata Dewantoro, menawarkan paket wisata nonton MotoGP minimal Rp7 - 8 juta.

Karena melambungnya tarif kamar hotel atau penginapan ditambah lagi meroketnya sewa kendaraan untuk transportasi penonton. "Dengan kejadian ini ya orang banyak memilih menginap di Bali, kawan-kawan kita harus sadar," kata Dewantoro.

Baca Juga: Tiba di Lombok, Marc Marquez : Sampai Jumpa di GP Mandalika

2. Tarif hotel melati di Mataram naik hingga Rp1 juta.

Tarif Hotel di Lombok Mahal, Banyak Penonton MotoGP Menginap di BaliDok. Pribadi

Sebagai pelaku wisata, Dewantoro juga mengaku bingung. Di satu sisi jumlah kamar penginapan di NTB lebih dari 22.000 kamar. Tetapi di sisi yang lain pelaku perjalanan kesulitan mendapatkan hotel seperti di Kota Mataram.

"Harga hotel sekelas homestay, hotel melati harganya sudah Rp800.000 dan habis katanya. Ada yang losmen tarifnya Rp1 juta semalam. Bagaimana kita mau jual paket kalau kita cari kamar hotel katanya full. Kedua, harus DP 50 persen dan ada yang harus lunas," katanya.

3. Sewa kendaraan juga naik saat MotoGP

Tarif Hotel di Lombok Mahal, Banyak Penonton MotoGP Menginap di BaliBus DAMRI layani Angkutan Kota Dalam Provinsi (AKDP) di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat dengan tarif mulai dari Rp90 ribu. (dok. Perum DAMRI)

Dewantoro mengungkapkan tidak saja tarif kamar hotel yang melambung di Lombok. Tetapi juga sewa kendaraan saat event MotoGP. Untuk kendaraan jenis Innova sewanya Rp2,5 - 3 juta sehari. Begitu juga kendaraan jenis Alphard, sewanya antara Rp7 - 8 juta sehari.

"Bukan hanya hotel yang naik tetapi transportasi juga naik. Naik berkali- kali lipat. Boleh naik tapi jangan berlebihan. Dan ini sudah menjadi pembicaraan di luar daerah," tutur Dewantoro.

Dewantoro mengatakan saat ini pihaknya mulai menjual paket wisata nonton MotoGP untuk penginapan yang berada di tiga gili ( Trawangan, Air dan Meno) di Lombok Utara. Namun pihaknya meminta agar Pemda menyiapkan transportasi menuju ke Gili Trawangan pada malam hari.

Dikatakan, penonton memilih menginap di Bali ketimbang Gili Trawangan karena aksesnya mudah. Meskipun pulang nonton malam hari, tetapi akses transportasi ke Bali jauh lebih mudah bisa lewat jalur laut dan udara.

"Supaya penonton MotoGP memilih menginap di Gili Trawangan paling tidak dijaga keamanan pulangnya. Ada transportasi pada malam hari menuju Gili Trawangan. Karena selama ini tidak ada transportasi di malam hari menuju sana," tutur Dewantoro.

Dibandingkan menginap di Bali, kata Dewantoro, paket wisata yang ditawarkan untuk penonton MotoGP dengan menginap di Gili Trawangan mulai dari Rp3 juta untuk empat hari tiga malam.

"Sekarang kita meyakinkan penonton. Pulang bisa malam hari karena ada transportasi menuju sana dan dikawal. Selama ini transportasi laut itu saja masalahnya di Trawangan," ungkapnya.

4. Ingatkan pengelola hotel

Tarif Hotel di Lombok Mahal, Banyak Penonton MotoGP Menginap di BaliKepala Dispar NTB, Yusron Hadi (IDN Times/Muhammad Nasir)

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata NTB, Yusron Hadi mengatakan pihaknya sudah berkali-kali mengingatkan semua pengelola agar memlerhatikan harga hotel. Jangan sampai harga hotel di NTB naik berkali-kali lipat sehingga menyebabkan penonton MotoGP lebih memilih menginap di Bali.

"Kita sudah mengingatkan berkali-kali untuk semua pengelola agar perhatikan harga hotel. Ingat keberlanjutan event ini bukan tujuan kita untuk event saat ini saja,

Yusron mengatakan bahwa hal itu akan berdampak pada event yang akan diselenggarakan selanjutnya di NTB. Harapannya, kenaikan tarif hotel masih pada batas wajar. Sehingga tamu tidak trauma menginap di Lombok.

Baca Juga: Juara MotoGP 2021 Fabio Quartararo Tiba di Lombok

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya