Pendaki Buang Sampah di Rinjani, BTNGR: Ketahuan, Langsung 'Blacklist'
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mataram, IDN Times - Pendaki yang membuang sampah sembarangan di kawasan Gunung Rinjani masih ditemukan. Seperti potongan video yang diperlihatkan akun instagram Pendaki Gunung Indonesia @mountnesia.
Sampah plastik terlihat berserakan dengan latar belakang Danau Segara Anak Gunung Rinjani. Kepala Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR) Dedy Asriady yang dikonfirmasi IDN Times di Mataram, Sabtu (21/5/2022) mengatakan informasi tersebut akan dikroscek oleh petugas Balai TNGR.
1. Blacklist pendaki buang sampah di Rinjani
Dedy menegaskan pihaknya akan mem-blacklist atau memeasukkannya dalam daftar hitam pendaki yang membuang sampah sembarangan di kawasan Gunung Rinjani. Setiap pendaki harus membawa kembali sampahnya ketika turun.
"Kalau ketahuan ada yang buang sampah maka diblacklist. Kalau ada datanya teman-teman sampaikan ke kami, baru kami blacklist," tegas Dedy.
Berdasarkan data TNGR tahun 2021, total ada 5.726 pendaki yang di-blacklist. Mereka tidak diperbolehkan mendaki Rinjani selama kurang lebih dua tahun. Mereka di-blacklist karena tidak menaati peraturan pendakian.
"Pokoknya kalau ada buktinya ada yang buang sampah kita akan blacklist. Kita akan tetap pantau aktivitas pendaki. Karena kita punya CCTV," terangnya.
Baca Juga: Salahi Ketentuan, Miliaran Dana BOS SMA/SMK di NTB Harus Dikembalikan
2. 70 persen pendaki menurunkan sampah
Dedy menyebutkan kesadaran pendaki Rinjani semakin meningkat. Ia menyebutkan pendaki yang kembali membawa sampahnya sekarang sudah mencapai 70 persen.
"Sekarang 70 persen pendaki menurunkan sampahnya. Kita tak hitung volumenya. Tapi kita lihat budayanya, mereka yang sadar bawa sampah ketika turun sudah banyak," ungkapnya.
Tahun 2021, jumlah wisatawan nusantara yang berkunjung ke Rinjani sebanyak 38.785 orang. Terdiri dari wisatawan yang berkunjung ke wisata pendakian 21.667 orang dan non pendakian 17.118 orang. Sedangkan total wisatawan mancanegara sebanyak 12.764 orang. Terdiri dari wisata pendakian 12.639 orang dan non pendakian 125 orang.
3. Wisatawan mancanegara naik 200 persen
Dedy menyebutkan jumlah wisatawan mancanegara yang mendaki naik 200 persen dibandingkan tahun lalu. Hal ini membuat perekonomian masyarakat di sekitar Rinjani kembali bangkit.
"Ini usaha bersama pak gubernur dan Ibu Wakil Gubernur supaya wisatawan banyak ke Mandalika dan Gili. Mereka juga berkunjung ke Rinjani. Sangat meningkat jumlah wisatawan asing. Setelah Mandalika, Indonesia dibuka. Banyak wisatawan mancanegara mendaki," tuturnya.
Baca Juga: Program Penanggulangan Kemiskinan di NTB Dinilai Gak Tepat Sasaran