Pandemik COVID-19 di NTB Terkendali, Siap Gelar Pertemuan G20

Lombok Tengah, IDN Times - Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) memastikan kesiapannya sebagai salah satu tempat menggelar pertemuan para delegasi G20. Khususnya soal penanganan pandemik COVID-19 yang terkendali di mana statusnya PPKM Level 1.
Penegasan tersebut disampaikan Wakil Gubernur NTB Sitti Rohmi Djalilah saat menerima kunjungan kerja Komisi IX DPR RI di Ruang Rapat Angkasa Pura 1 Bandara Internasional Lombok, Kamis (27/1/2022).
"Saya dapat sampaikan untuk COVID-19 di NTB saat ini aman dan terkendali,” kata Rohmi.
1. Kejar cakupan vaksinasi dosis kedua 70 persen

Rohmi mengatakan, Pemprov NTB terus meningkatkan kewaspadaan dalam penanganan pandemik COVID-19. Meskipun penyebaran virus di masyarakat masih terkendali.
Mereka pun melakukan penguatan dalam pelaksanaan protokol kesehatan seperti memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, membatasi mobilisasi dan interaksi dan 3T (testing, tracing, treatment).
Begitu juga percepatan vaksinasi minimal menuju capaian 70 persen pada dosis kedua untuk kesiapan pertemuan G20.
“Untuk vaksin pada dosis kedua saat ini kami masih sampai pada 60 persen. Saat ini kami terus menggenjot pelaksanaan vaksinasi dosis kedua hingga 70 persen," ucap Wagub.
2. Terapkan sistem bubble bagi delegasi G20

Rohmi menjelaskan, Pemprov NTB telah merancang upaya-upaya yang dilakukan sebagai persiapan pertemuan delegasi G20. Salah satunya adalah menerapkan sistem bubble bagi delegasi-delegasi yang akan datang ke NTB.
Penerapan sistem ini pun juga diberlakukan selama ajang balapan MotoGP pada 18 hingga 20 Maret mendatang.
“Jika semua prosedur kedatangan, baik itu wisatawan atau delegasi sudah dilaksanakan dengan baik dan ditambahnya penerapan sistem bubble, maka potensi penyebaran COVID-19 bisa ditekan," terangnya.
Sektor pariwisata paling terdampak saat pandemik. Dengan adanya pertemuan G20 dan MotoGP 2022 menjadi kesempatan bagi dunia usaha pariwisata Indonesia khususnya NTB dapat kembali bangkit.
3. Komisi IX lakukan kunjungan kerja spesifik ke NTB

Komisi IX DPR RI melakukan kunjungan kerja spesifik ke Provinsi NTB. Kunjungan ini bertujuan untuk mendengar langsung persiapan NTB yang akan menjadi salah satu lokasi pertemuan G20.
Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Ansory Siregar mengatakan, terdapat beberapa hal yang menjadi perhatian Komisi IX kaitan dengan persiapan daerah sebagai lokasi pertemuan G20.
Di antaranya adalah kondisi NTB saat ini dalam menghadapi COVID-19, sejauh mana vaksinasi yang sudah dilakukan di NTB dan langkah-langkah persiapan NTB dalam menyambut delegasi G20.
“Informasi-informasi tersebut menjadi atensi bagi kami dalam mewujudkan terselenggaranya kegiatan G20 ini.” kata Ansory.
4. Pertemuan G20 momentum meningkatkan geliat ekonomi

Pertemuan G20 merupakan momentum yang tepat untuk meningkatkan geliat ekonomi Indonesia khususnya di NTB. Dengan 20 negara anggota organisasi internasional dan negara undangan, terdapat sekitar 6.500 delegasi yang akan hadir dalam pergelaran ini dan banyak sektor yang dapat diuntungkan.
“Ini akan menjadi momen yang tepat sebagai pembukaan kembali tujuan wisata ke Indonesia. Selain itu dapat mendongkrak ekonomi, kerja sama dan investasi dengan negara anggota. Banyak sektor yang akan diuntungkan dalam gelaran ini,” kata Ansory.
Mengenai adanya kendala-kendala yang dihadapi oleh NTB dalam persiapan kegiatan ini, Komisi IX akan selalu membuka aspirasi dan masukan dari seluruh stakeholder.
Masukan dari pemda akan ditampung dan sampaikan kepada pihak terkait di pusat.
"Mari kita wujudkan bersama penyelenggaraan G20 ini dan akan menciptakan citra yang baik bagi Indonesia khususnya NTB di kancah dunia," ajaknya.