Mendukung Kesadaran Lingkungan, Earth Hour 2024 di Mandalika

24 Mar 2024, 13:00 WIB

Infrastruktur yang dibangun Kementerian PUPR di depan Sirkuit Mandalika. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Lombok Tengah, IDN Times - Earth Hour (EH) 2024 di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menjadi momentum penting dalam mendukung upaya mengurangi pemakaian listrik di wilayah tersebut.

"Kami mematikan sejumlah lampu di kawasan hotel selama satu jam, mulai pukul 20.00 hingga 21.00 WITA sebagai bentuk partisipasi dalam mendukung gerakan hemat energi," kata Asisten Direktur Penjualan Pullman Lombok Ni Made Agustini dilaporkan Antara, Minggu (24/3/2024).

1. Menandai aksi Earth Hour

ilustrasi lapisan Bumi dan jaraknya (commons.wikimedia.org/NASA)

Dalam pernyataannya pada hari Minggu, menyebutkan bahwa kegiatan yang berlangsung pada Sabtu (23/4/2024) malam itu menandai aksi Earth Hour dengan menyalakan lilin. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap perubahan iklim dengan mengurangi penggunaan listrik atau menggunakan listrik sesuai kebutuhan.

Ia juga mengundang para tamu hotel dan staf untuk berpartisipasi dalam mendukung kegiatan tersebut dengan harapan dapat meningkatkan kesadaran mereka untuk menjaga lingkungan dan menggunakan listrik secara hemat.

2. Perubahan iklim yang menyebabkan peningkatan suhu udara

Kids.grid.id

Menyikapi kondisi pemanasan global yang semakin terasa, terutama dengan adanya perubahan iklim yang menyebabkan peningkatan suhu udara, kegiatan Earth Hour di kawasan Mandalika dilaksanakan secara rutin setiap tahun dengan tujuan mengurangi dampak pemanasan global.

"Semoga ini akan berdampak positif bagi Mandalika dan warga NTB pada umumnya," tambahnya.

Ni Made Agustini juga mengimbau masyarakat untuk mendukung gerakan ini dengan menggunakan listrik sesuai kebutuhan, karena hal tersebut sangat mendukung program hemat energi.

3. Penggunaan hemat listrik

Petugas PLN sedang mengamankan suplai listrik di daerah terdampak banjir di Pantura Jateng. (dok. PLN)

Ia menyatakan, listrik jika tidak digunakan, lebih baik dimatikan. Tindakan sederhana ini sangat membantu meskipun listrik dimatikan hanya selama satu jam.

Sebagai komitmen untuk menjaga lingkungan, pihak hotel juga menegaskan bahwa mereka tidak menggunakan plastik sekali pakai, dan sebagai gantinya, menyediakan air minum dalam botol kaca.

"Kami menyiapkan sebanyak 200 lilin untuk acara malam ini," imbuhnya.