Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Lotim Dapat Kouta 1.600 Formasi CPNS dan PPPK Tahun 2024

Ilustrasi CPNS (sscasn)

Lombok Timur, IDN Times - Pemerintah Kabupaten Lombok Timur (Lotim) resmi mendapatkan kouta penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja (PPPK) sebanyak 1600 formasi. Jumlah ini jauh lebih kecil dari jumlah kebutuhan ASN yang diajukan ke Men PAN RB.

Formasi tersebut terdiri dari 1.500 untuk formasi PPPK dan 100 formasi untuk CPNS. Formasi ini dinilai belum cukup untuk memenuhi kebutuhan pegawai di Lotim.

1. CPNS untuk formasi guru ditiadakan

Pj. Sekda Lotim H. Hasni (IDN Times/Ruhaili)

Pemkab Lombok Timur (Lotim) melalui Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPKSDM) telah mulai mempersiapkan pelaksanaan perekrutan PPPK dan CPNS di tahun 2024. 

Dari 1500 Formasi PPPK terdiri dari formasi guru, tenaga kesehatan dan tenaga administrasi. Sedangkan CPNS seluruhnya untuk formasi umum. 

"Formasi PPPK dan CPNS yang kita dapatkan di tahun ini sudah final. 1500 untuk formasi PPPK dan 100 formasi CPNS" sebut Pj Sekda Lotim H. Hasni.

Formasi CPNS untuk tenaga guru tahun ini ditiadakan, hanya melalui formasi PPPK. Formasi CPNS hanya untuk dua formasi yaitu tenaga kesehatan (Nakes) dan tenaga teknis. Hal ini berdasarkan keputusan dari kementerian Pendidikan. 

"Kuota khusus CPNS yang kita dapatkan tahun ini hanya 100 formasi. 60 orang untuk Nakes dan 40 untuk tenaga teknis lain, untuk guru tahun ini tidak ada," tegasnya.

Sementara dari 1.500 formasi PPPK tersebut dengan rincian 500 formasi tenaga guru, 500 formasi untuk Nakes dan 500 formasi untuk tenaga teknis lainnya. 

2. PPPK diprioritaskan untuk honorer daerah

Ilustrasi PPPK (KemenpanRB)

Proses perekrutan PPPK di tahun ini, sebut Hasni, tidak jauh beda dengan tahun sebelumnya. Mereka akan memprioritaskan para tenaga honorer, terutama yang telah masuk kategori prioritas satu (P1) maupun P2.

Hasni menambahkan pengangkatan tenaga honorer menjadi PPPK disesuaikan dengan kuota formasi yang diberikan oleh pemerintah pusat. Sehingga untuk yang belum terakomodir di tahun ini, harus menunggu perekrutan di tahun berikutnya. 

"Yang jelas pengangkatan PPPK sebagian besar dari tenaga honorer. Terutama diprioritaskan bagi mereka yang telah lama mengabdi," tegasnya. 

Hasni mengaku kuota formasi PPPK yang didapatkan Lotim di 2024 terbilang paling besar dibandingkan dengan tahun- tahun sebelumnya. Proses pengnangkatanya semuanya sesuai ketentuan yang berlaku. Terlebih proses seleksi ditangani langsung oleh pemerintah pusat. 

"Terutama berkaitan dengan persyaratannya itu memang ada batasan, yaitu untuk tenaga honorer ini adalah mereka yang telah masuk data terakhir di Tahun 2020 lalu," tutup Hasni. 

3. Masih menunggu instruksi pusat

Ilustrasi seleksi CPNS (sscasn.co.id)

Sementara itu, Kepala BKPSDM Lotim H. Mugni mengatakan, terkait proses perekrutan ini, pihaknya masih menunggu instruksi dari pusat juklak dan juknis. Apakah masih menggunakan sistem seperti sebelumnya atau ada perubahan.

"Kita masih menunggu instruksi pusat, temasuk waktu pembukaannya," ungkap Mugni.

Sementara itu, kategori yang bisa mendaftar untuk PPPK ini ialah non-ASN yang sudah masuk dalam database pada tahun 2022 lalu. Bagi honorer yang tidak terdata pada tahun 2022 tersebut, tidak bisa mendaftar PPPK tahun ini. Akan tetapi non-ASN yang tidak terdata tersebut disarankan untuk mengikuti seleksi CPNS.

"Perekrutan PPPK dan CPNS nantinya tetep akan mengacu pada pendidikan. Perekrutan CPNS dan PPPK saat ini dalam proses persiapan dan pemetaan kebutuhan, terutama untuk tenaga kesehatan dan tenaga teknis," tutupnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Linggauni
Ruhaili
Linggauni
EditorLinggauni
Ruhaili
EditorRuhaili
Follow Us