Terjadi Kelangkaan LPG Subsidi 3 Kg di Mataram, Pertamina akan Tambah Pasokan

- Lonjakan konsumsi LPG 3 Kg di Kota Mataram
- Penyaluran fakultatif 20 ribu tabung
- Pembelian oleh pengecer dibatasi 10 persen
Mataram, IDN Times - Pasca momen Hari Raya Idul Adha beberapa hari terakhir, beredar isu kelangkaan LPG bersubsidi 3 Kg di Kota Mataram dan sekitarnya pada Selasa (10/6/2025). Kelangkaan ini menyebabkan masyarakat kesulitan memperoleh LPG bersubsidi 3 kg.
Menanggapi kondisi ini, Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus melalui Sales Area Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk klaster Kota Mataram telah melakukan pengecekan lapangan termasuk agen dan pangkalan setempat.
Stok di pangkalan untuk Kota Mataram dan sekitarnya masih aman namun pada umumnya sampai hari ini serapan masih tinggi. Di mana barang lebih cepat habis di pangkalan dibanding kondisi biasanya.
1. Ada lonjakan konsumsi LPG 3 Kg di Kota Mataram

Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus Ahad Rahedi menjelaskan sepekan setelah perayaan Idul Adha, permintaan LPG masih tinggi di Kota Mataram dan sekitarnya.
Ia mengaku bahwa Pertamina sudah melakukan pengecekan. Dari hasil penelusuran, ditemukan lonjakan konsumsi LPG 3 kg di Kota Mataram dan sekitarnya ditengarai tingginya penggunaan LPG 3 kg saat momen Idul Adha pekan lalu yang bersamaan dengan libur panjang sehingga banyaknya wisatawan yang beraktivitas di Lombok.
"Sejak pekan lalu hingga pekan ini juga sedang banyak hajatan (pernikahan). Kondisi ini kemudian menyebabkan masyarakat panic buying sehingga menimbulkan isu kelangkaan LPG 3 kg," kata Ahad di Mataram, Rabu (11/6/2025).
2. Penyaluran fakultatif 20 ribu tabung

Ahad menambahkan, pada momen Idul Adha pekan lalu, Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus melalui Sales Area NTB telah melaksanakan penyaluran fakultatif sebagai antisipasi permintaan yang tinggi untuk LPG 3 kg. Penyaluran fakultatif yang diberikan hingga 98 persen dari rata-rata penyaluran harian, dengan total lebih dari 20 ribu tabung.
Penyaluran fakultatif sebagai tambahan penyaluran pada hari-hari tertentu salah satunya Idul Adha ini telah dilaksanakan melalui koordinasi dengan pemerintah daerah setempat. Jumlah yang diberikan juga sesuai dengan estimasi kebutuhan.
"Kondisi pembelian LPG 3 kg dengan rangkaian perayaan hingga saat ini terjadi dalam jumlah cukup banyak di atas kebutuhan normal rumah tangga," jelasnya.
3. Pembelian oleh pengecer dibatasi 10 persen

Dia menjelaskan pembelian oleh pengecer dibatasi oleh pangkalan sesuai aturan yakni 10 persen dari alokasi pangkalan. Di sisi lain, pangkalan lebih mendahulukan pembelian ke konsumen langsung dibandingkan kepada pengecer.
Atas kondisi ini, Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus telah menambahkan alternatif dengan rencana penyaluran ekstra dropping. Agar situasi tetap kondusif, pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk dapat melakukan pembelian sesuai peruntukan.
Karena pada kenyataannya masih banyak terdapat penggunaan LPG 3 kg yang tidak tepat sasaran di konsumen pengguna seperti Horeka dan peternakan. "Koordinasi lintas sektor sangat dibutuhkan sebagai upaya penyaluran LPG bersubsidi 3 kg agar tepat sasaran," tandas Ahad.