Kebakaran Rumah di Dompu, ODGJ yang Dipasung Tewas Terpanggang

Jasad korban ditemukan dalam kondisi masih terpasung

Dompu, IDN Times - Satu rumah warga di Desa Soro Kecamatan Kempo Kabupaten Dompu Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) ludes terbakar. Peristiwa yang berlangsung Senin (7/8/2023) sekira pukul 21.00 ini mengakibatkan seorang anak pemilik rumah bernama Rizki Badardin berusia 20 tahun tewas terpanggang.

"Korbannya orang dengan gangguan jiwa (ODGJ). Dia tewas dalam kondisi masih dipasung," kata Kasi Humas Polres Dompu, Ipda Zuharis dikonfirmasi Selasa pagi (8/8/2023).

1. Jasad korban ditemukan dalam kondisi dipasung

Kebakaran Rumah di Dompu, ODGJ yang Dipasung Tewas TerpanggangIlustrasi jenazah (IDN Times/Mardya Shakti)

Zuharis mengatakan, api baru berhasil dipadamkan setelah satu unit mobil Pemadam Kebakaran (Damkar) tiba di lokasi sekitar pukul 22.00 Wita. Sementara jasad korban ditemukan tergeletak di bawah tanah dalam keadaan hangus terpanggang. 

"Kedua kakinya masih dalam kondisi dipasung menggunakan balok kayu. Kaki korban lalu dibuka oleh masyarakat setempat," terangnya.

Baca Juga: 29 Desa di Bima Masih Belum Terjangkau Jaringan Internet

2. Keluarga tolak autopsi jasad

Kebakaran Rumah di Dompu, ODGJ yang Dipasung Tewas Terpanggangilustrasi (IDN Times/Mardya Shakti)

Setelah itu, jasad korban dibawa ke Puskesmas Kempo dan selanjutnya dibawa ke rumah duka untuk dimakamkan. Keluarga menerima kejadian tersebut sebagai musibah, sehingga mereka menolak untuk dilakukan autopsi jasad korban.

"Mereka sudah menerima kenyataan sebagai musibah," bebernya.

3. Korban dipasung satu hari sebelum kejadian

Kebakaran Rumah di Dompu, ODGJ yang Dipasung Tewas TerpanggangIlustrasi pemasungan orang dengan gangguan kejiwaan (ODGJ). Foto Antara

Zuharis mengatakan, korban baru sehari dipasung oleh kakak tirinya bernama Surya berusia 35 tahun. Korban dipasung karena sebelumya menganiaya orang tuanya yang lanjut usia (lansia).

"Dia sering memukul orang tuanya, sehingga terpaksa dipasung oleh keluarga. Saat dipasung, korban diberikan sebungkus rokok dan korek api," bebernya.

Bahkan dengan ulahnya itu, orang tuanya terpaksa tinggal di rumah gubuk di kebun tidak jauh dari lokasi setempat. Sehingga saat kejadian kebakaran, korban seorang diri di dalam rumah.

Baca Juga: Mayat Pria Berlumur Darah Diturunkan di Belakang Balai Kota Bima

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya