Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Harga Beras di Lotim Tetap Stabil Berkat Penyaluran CBP

Ilustrasi Beras (Dok.IDN Times)

Lombok Timur, IDN Times - Harga beras di Lombok Timur (Lotim) tidak terlalu berdampak di momen Natal dan Tahun Baru 2025. Harga beras di Lotim masih terpantau stabil. Bahkan mengalami penurunan jika dibandingkan bulan yang sama pada tahun 2023 lalu.

Harga beras di pasaran saat ini stabil di angka Rp15.000 per kilogram untuk premium dan Rp12.500 per kilogram untuk medium. Jika dibandingkan pada bulan yang sama tahun 2023 lalu, harga saat itu jauh lebih tinggi. Harga beras di pasaran saat itu mencapai Rp17.000 per kilogram untuk premium dan Rp15.000 Rupiah untuk yang medium.

1. Stabil karena Bulog Lotim gencar salurkan CBP

Pimpinan cabang Bulog Lotim, Suparmansyah (IDN Times/Ruhaili)

Harga beras di Lombok Timur (Lotim) stabil karena Bulog Lotim gencar menyalurkan. Beras Cadangan Pemerintah (CBP), yaitu berupa penyaluran beras Penugasan Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) dan beras bantuan pangan yang disalurkan untuk warga miskin. Beras tersebut disalurkan melalui kegiatan pasar murah.

Tahun 2024 Bulog Lotim 48.930 Ton atau 99,19 persen dari terget. Beras tersebut disalurkan melalui 150 saluran mitra Bulog yang terdiri dari retail, kios di pasar tradisional dan Rumah Pangan Kita (RPK).

Selain menyalurkan melalui saluran mitra, upaya menstabilkan harga juga dilakukan melalui kegiatan pasar murah atau operasi pasar. Ini bekerja sama dengan Dinas Perdagangan Lotim dan Dinas Ketahanan Pangan.

"Alhamdulillah kita di Lotim harga beras stabil, tidak ada kenaikan lagi," ungkap Pimpinan Cabang Bulog Lotim, Suparmansyah. 

2. Lanjut disalurkan di 2025

Beras SPHP Bulog. (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Supermansyah mengatakan bahwa upaya stabilisasi harga beras juga akan terus dilanjutkan pada 2025 mendatang. Karena kebiasaan harga beras akan naik, tiga bulan jelang panen raya, yaitu di bulan Januari, Februari dan Maret. Panen raya gabah diperkirakan akan dilakukan di Maret dan April. 

"Informasinya penyaluran beras CBP ini akan dilanjutkan di tahun 2025, tapi kita masih menunggu surat perintah penyaluran dari pemerintah," ucap Suparmansyah. 

3. Dampak dari program gerakan tanam padi

Lahan tanaman padi di Desa Kabar (IDN Times/Ruhaili)

Selain dampak dari penyaluran beras CBP, stabilnya harga beras di Lotim juga karena dampak dari program gerakan tanam padi. Program ini diluncurkan pada bulan Oktober lalu.

Untuk mencegah kenaikan harga beras ini, Pemkab Lotim memanfaatkan lahan pertanian basah di Lotim yang tidak terdampak musim kemarau untuk menanam padi. Dari program ini, Pemkab Lotim gencarkan gerakan tanam padi di lahan seluas 4.000 hektare.

"Lombok Timur tidak akan kekurangan stok beras mengingat stok beras saat ini yg tersedia di bulog sekitar 47.823 ton. Terlebih saat ini telah di gencarkan gerakan tanam padi di lahan seluas 4000 hektar," jelas Pj. Bupati Lotim. 

Di samping itu, telah disahkan pula peraturan bulati tentang lahan sawah dilindungi untuk menjamin pertanian berkelanjutan seluas 40.500 hektare. Tujuannya untuk menjamin pangan bagi generasi selama 40 tahun kedepan.

"NTB menjadi satu-satunya provinsi di Indonesia yang tidak impor beras meskipun masyarakat Lombok menjadi yang paling konsumtif, " pungkasnya

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Linggauni -
Ruhaili
Linggauni -
EditorLinggauni -
Ruhaili
EditorRuhaili
Follow Us