Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Gubernur NTB Targetkan Proyek Bypass Lembar-Kayangan Rampung 2028

Ilustrasi jalan bypass Mandalika Lombok Tengah. (dok. IDN Times)
Ilustrasi jalan bypass Mandalika Lombok Tengah. (dok. IDN Times)

Mataram, IDN Times - Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal mengungkapkan pembangunan bypass port to port dari Pelabuhan Lembar, Lombok Barat menuju Pelabuhan Kayangan, Lombok Timur ditargetkan rampung pada 2028. Konstruksi pembangunan Bypass Lembar-Kayangan direncanakan mulai 2027 mendatang.

Gubernur Iqbal menekankan bahwa proyek strategis Bypass Lembar-Kayangan sebagai prioritas percepatan pembangunan infrastruktur konektivitas NTB. Studi kelayakan atau feasibility study (FS) proyek Bypass Lembar-Kayangan akan tuntas pada akhir 2025.

"Studi kelayakan selesai akhir tahun ini yang diperkirakan terbit dalam dua minggu ke depan," kata Iqbal, Sabtu (13/12/2025).

1. Fokus pengerjaan DED, Amdal dan pembebasan lahan pada 2026

IMG-20251031-WA0036.jpg
Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal mengecek pengerjaan proyek jalan di Kabupaten Sumbawa Barat. (IDN Times/Istimewa)

Eks Duta Besar Indonesia untuk Turki itu mengatakan pada 2026, proyek Bypass Lembar-Kayangan fokus pada pengerjaan detailed engineering design (DED), Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal) dan pembebasan lahan. Sedangkan konstruksi proyek Bypass Lembar-Kayangan ditargetkan mulai awal tahun 2027.

"Dengan skema pembiayaan yang efisien dan terus dikonsultasikan dengan kementerian dan ditargetkan rampung paling lambat tahun 2028," tutur Iqbal.

Dengan dibangunnya jalur baru tersebut, waktu tempuh Lembar-Kayangan dapat dipangkas menjadi 1 jam 45 menit hingga 2 jam saja. Sehingga akan punya efek domino meningkatnya mobilitas pengguna jasa penyeberangan.

Selain itu, mobilitas logistik lebih efisien dan wisatawan akan semakin mudah melakukan perjalanan dari Bali menuju Lombok dan Sumbawa. “Karena akses makin baik, maka masyarakat Pototano harus mulai berbenah dari sekarang untuk menyambut lonjakan penumpang di tahun 2027," ucap Iqbal.

2. Pembangunan Bypass Lembar-Kayangan butuh anggaran Rp3,5 triliun

Ilustrasi jalan bypass Mandalika. (IDN Times/Muhammad Nasir)
Ilustrasi jalan bypass Mandalika. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Pembangunan bypass Lembar-Kayangan akan dimulai dari segmen Sengkol, Lombok Tengah menuju Pringgabaya, Lombok Timur sepanjang 25 kilometer. Kepala Dinas PUPR NTB Sadimin menyebutkan total anggaran yang dibutuhkan untuk pembangunan Bypass Lembar-Kayangan mencapai Rp3,5 triliun.

Selain membangun bypass segmen Sengkol - Pringgabaya, juga akan dilakukan perbaikan untuk jalan bypass Patung Sapi Lombok Barat menuju Bandara Internasional Lombok. Bypass port to port Lembar - Kayangan merupakan lanjutan dari bypass Bandara Internasional Lombok dan bypass Mandalika.

Untuk perbaikan bypass Bandara Internasional Lombok sepanjang 20,4 kilometer membutuhkan anggaran sekitar Rp700 miliar. Sedangkan bypass Sengkol - Pringgabaya membutuhkan anggaran sekitar Rp2,8 triliun. Sehingga total dana untuk konstruksinya Rp3,5 triliun.

3. Alokasikan anggaran Rp12 miliar untuk DED dan Amdal pada 2026

IMG_20251118_132118_924.jpg
Kepala Dinas PUPR NTB Sadimin. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Pada 2025, Pemprov NTB melakukan feasibility study (FS) bypass Lembar-Kayangan segmen Sengkol - Pringgabaya. Konsultan yang melakukan FS menghitung besar anggaran untuk pembebasan lahan.

Untuk pembebasan lahan, nantinya akan dilakukan sharing dengan Pemda Lombok Tengah dan Lombok Timur. Sedangkan pada 2026, Pemprov NTB akan melakukan detailed engineering design (DED) dan penyusunan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal) dengan alokasi anggaran Rp10 miliar sampai Rp12 miliar.

Sejalan dengan itu, pembebasan lahan sudah mulai dilakukan tahun depan. Sehingga pada awal 2027, konstruksi pembangunan bypass Lembar - Kayangan segmen Sengkol - Pringgabaya, sudah mulai dilakukan.

Bypass Lembar-Kayangan segmen Sengkol-Pringgabaya melewati dua kabupaten, yaitu Lombok Tengah dan Lombok Timur. Untuk di Lombok Tengah, panjangnya sekitar 13 kilometer, sedangkan Lombok Timur sepanjang 12 kilometer. Sehingga total panjang bypass segmen Sengkol - Pringgabaya sekitar 25 kilometer.

Dari Sengkol, bypass itu rencananya tembus Keruak-Labuhan Haji-Korleko-Pohgading-Pringgabaya, Lombok Timur. Pembangunannya diupayakan di ruas jalan existing yang tidak padat pemukiman penduduk sehingga biaya pembebasan lahan tidak mahal. Lebar jalan bypass segmen Sengkol-Pringgabaya sekitar 25 meter sampai 30 meter.

"Jalannya dua jalur dan empat lajur. Nanti juga dibangun jalur lambat, yang perlu ke persimpangan kayak bypass Mandalika," tandas Sadimin.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Linggauni -
EditorLinggauni -
Follow Us

Latest News NTB

See More

Fokus Antisipasi Bencana, Kepala Daerah di NTB Dilarang Keluar Negeri

13 Des 2025, 18:45 WIBNews