Haerul Warisin Pimpin Lombok Timur, Ini Program Prioritasnya

Lombok Timur, IDN Times - Haerul Warisin dan Moh Edwin Hadi Wijaya resmi dilantik sebagai Bupati dan Wakil Bupati Lombok Timur hasil Pilkada 2024. Pelantikan yang dilakukan oleh Presiden Prabowo Subianto ini berlangsung serentak bersama kepala daerah lainnya di seluruh Indonesia pada Kamis 20 Februari 2025 lalu di Istana Negara.
Setelah pelantikan, Haerul Warisin yang akrab disapa H Iron akan mulai efektif menjalankan roda pemerintahan setelah menyelesaikan program retreat di Akademi Militer Magelang. Sejumlah kebijakan prioritas pun telah disiapkan untuk mempercepat pembangunan di Gumi Selaparang.
1. Penataan birokrasi, ASN dan evaluasi pelaksanaan program

Langkah pertama yang akan diambil Haerul Warisin adalah melakukan evaluasi terhadap jajaran birokrasi dan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkab Lombok Timur. Ia menekankan pentingnya peningkatan disiplin kerja serta penempatan pejabat secara profesional.
“Mutasi adalah hal biasa dalam organisasi. Kami akan menempatkan pejabat sesuai kompetensi, baik dalam birokrasi maupun pelayanan masyarakat,” ujarnya.
Salah satu masalah yang menjadi perhatian adalah banyaknya jabatan yang saat ini diisi oleh Pejabat Pelaksana Tugas (PLT). H. Iron memastikan bahwa dirinya akan segera menata struktur jabatan agar lebih efektif dan sesuai dengan latar belakang pendidikan serta kemampuan individu.
2. Maksimalkan realisasi PAD

Di tengah pemangkasan anggaran dari pemerintah pusat, Haerul Warisin dan Moh. Edwin Hadi Wijaya berkomitmen merealisasikan janji-janji politik mereka secara bertahap. Salah satu fokus utama adalah meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dengan mengoptimalkan potensi lokal, seperti sektor tambak di perbatasan Lombok Utara dan Lombok Tengah.
Mereka pun akan memaksimalkan sumber-sumber pendapatan daerah, termasuk dari retribusi, agar tidak terjadi kebocoran anggaran.
3. Antisipasi penanganan bencana

Selain penguatan birokrasi dan peningkatan PAD, H. Iron juga menaruh perhatian pada mitigasi bencana. Cuaca ekstrem yang terjadi beberapa waktu lalu menyebabkan pohon tumbang dan membahayakan warga. Ia menegaskan bahwa langkah antisipatif seharusnya dilakukan sejak akhir tahun lalu untuk mencegah dampak yang lebih besar.
“Setelah pelantikan, kami akan prioritaskan tindakan antisipasi banjir dan bencana lainnya,” ucapnya.