Datang dari Malaysia, 12 Warga Bangladesh Diselundupkan ke Kupang NTT

- Datang dari Malaysia, 12 Warga Bangladesh masuk ke Indonesia secara ilegal melalui Sumatera dan Surabaya sebelum diamankan di Kupang.
- Para imigran gelap ini membawa paspor namun tidak memiliki stempel atau visa resmi, sedang dalam pemeriksaan untuk mengungkap aktor penyelundupannya.
- Sebelumnya, Polda NTT berhasil mengungkap penyelundupan 15 warga Bangladesh yang berniat menyeberang ke Australia, dengan dua tersangka telah ditangkap.
Kupang, IDN Times - Penyelundupan warga asal Bangladesh kembali terjadi di wilayah Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT). Ada 12 imigran gelap yang diamankan oleh Polda NTT kali ini.
Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda NTT, Kombes Pol Patar Silalahi, menyatakan para imigran gelap ini di Hotel Sylvia Kupang, Rabu (6/8/2025).
"Sudah diamankan oleh anggota Intelkam Polda NTT dan saat ini masih diperiksa di Unit People Smuggling Dirkrimum. Semuanya laki-laki," jawab Patar.
1. Datang dari Malaysia

Dalam hasil pemeriksaan, jelas Patar, mereka masuk secara ilegal ke Sumatera, Indonesia dari Malaysia. 12 warga Bangladesh ini lalu melanjutkan perjalanan via darat ke Surabaya. Kemudian mereka lanjut ke Kupang menggunakan kapal KM Dharma Rucika.
"Mereka stay beberapa bulan dulu di Surabaya baru berangkat ke Kupang. Lebih kurang sudah di sini 3 atau 4 hari, dan hari ini diamankan. Saat ini lagi pemeriksaan," jelasnya lagi.
2. Bawa paspor

Ia menyebut para imigran gelap ini mempunyai paspor namun tidak ada stempel atau visa karena mereka tidak melalui jalur penyeberangan yang resmi. Pihaknya juga telah berangkat ke Surabaya untuk mengungkap aktor penyelundup 12 warga Bangladesh ini.
"Ini masih dalam pemeriksaan. Apa pun alasannya mereka masuk secara ilegal. Anggota kita juga ada di Surabaya bergabung dengan Bareskrim untuk dalami siapa penyelundupnya," jelasnya.
3. Sebelumnya 15 warga Bangladesh diamankan

Sebelumnya Polda NTT berhasil mengungkap penyelundupan 15 warga Bangladesh yang terjadi 19 Desember 2024. Mereka masuk ke NTT melalui Rote dan berniat menyeberang ke Australia.
Pelaku penyelundupannya pun telah ditangkap pada Mei 2025 lalu. Kabidhumas Polda NTT, Kombes Pol. Henry Novika Chandra, menyebut ada dua tersangka yang telah diamankan, yakni Panjul Talla alias Panji dan La Udin alias La Udi binti Baidi.
"Mereka menyelundupkan para imigran asal Bangladesh dari Australia ke wilayah Indonesia tanpa melalui prosedur pemeriksaan imigrasi resmi," jawabnya.