Dikes Lotim Usulkan 255 Formasi PPPK Tenaga Kesehatan

Lombok Timur, IDN Times - Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Timur (Lotim) mengusulkan sebanyak 255 formasi tenaga kesehatan untuk penerimaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahun 2023. Usulan tersebut telah diserahkan ke Badan Kepegawaian Pemberdayaan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Lotim.
Formasi yang dibuka yaitu seluruh profesi tenaga kesehatan yang ada, yaitu dokter, dokter gigi, perawat, bidan, sanitarian, gizi, penata laboratorium, radiologi, anastesi dan apoteker. Dari seluruh formasi tersebut, perawat dan dan bidan yang paling banyak dibuka.
1. 80 persen formasi khusus dan 20 persen formasi umum
Kepala Dinas Kesehatan Lotim, dr Fathurrahman mengatakan, dari total 255 formasi PPPK yang diajukan dibagi menjadi 80 persen untuk kuota khusus, 20 persen kuota umum dan 1 persen kuota untuk disabilitas.
"Satu persen kuota disabilitas ini bisa diambil dari kuota khusus dan umum, tapi kita putuskan untuk mengambil dari kuota umum sehingga jatah kuota umum berkurang menjadi 19 persen," ungkap Fathurrohman, Selasa (19/9/2023).
2. Kuota khusus untuk akomodir tenaga honorer
Sementara itu, untuk 80 persen kuota khusus yaitu untuk mengakomodir tenaga kesehatan honorer yang mengabdi di fasilitas kesehatan. Sedangkan untuk kuota 19 persen kuota umum tersebut diisi untuk seluruh pelamar umum yang memenuhi kualifikasi pendidikan tenaga kesehatan. Sementara untuk formasi disabilitas akan ditempatkan di rumah sakit.
"Kuota umum ini bisa diisi oleh pelamar dari seluruh Indonesia, tapi kita berharap ini bisa diisi oleh orang-orang kita yang paling tahu kondisi wilayah dan masyarakat Lombok Timur," terang Fathurrohman.
3. Dokter gigi paling berpeluang
Sementara formasi dokter gigi merupakan formasi yang paling berpeluang untuk bisa lulus menjadi PPPK, karena Lotim saat ini masih sangat kekurangan dokter gigi. Dari 35 total jumlah puskesmas, baru 18 puskesmas yang memiliki dokter gigi.
Selain itu, berkaca pada pembukaan formasi PPPk pada tahun lalu, dari 5 formasi yang dibuka, tak ada satu pun pelamar yang mendaftar. Sehingga formasi tahun lalu tidak terisi.
"Persoalannya dari informasi yang kami dapatkan dokter gigi ini tidak mau jadi PPPK, dia mau jadi PNS. Kamarin itu, kita sudah buka lima formasi tidak ada yang daftar, tahun ini kita buka kembali semoga tidak ada yang kosong," pungkas Sekretaris Dinas Kesehatan Lotim, Lalu Wirakema.