Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Banjir rob di pesisir Bima. (dok. BPBD NTB)
Banjir rob di pesisir Bima. (dok. BPBD NTB)

Mataram, IDN Times - BMKG Stasiun Meteorologi Zainuddin Abdul Madjid (ZAM) mengeluarkan peringatan dini ancaman banjir rob di daerah pesisir Nusa Tenggara Barat (NTB). Ancaman banjir rob berpotensi menerjang 18 wilayah pesisir NTB, baik di Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa.

Kepala Stasiun Meteorologi ZAM Lombok Satria Topan Primadi mengatakan peringatan dini ancaman banjir rob itu berlaku mulai Rabu, 19 November 2025 pukul 08.00 WITA hingga 26 November 2025 pukul 08.00 WITA. Dia mengimbau masyarakat tetap waspada dan siaga mengantisipasi dampak pasang air laut maksimum terutama yang tinggal di sekitar pesisir Lombok dan pesisir Bima, bantaran sungai dan daerah yang lebih rendah.

1. Waktu pasang air laut maksimum di pesisir Lombok pada malam hari

Aktivitas warga terdampak banjir rob. (ANTARA FOTO/Aji Styawan)

Topan menjelaskan prakiraan cuaca maritim Lembar, Pulau Lombok. Dia mengatakan cuaca pada periode 19 - 26 November 2025, cerah berawan hingga hujan dengan intensitas sedang.

Kemudian angin bergerak dari arah tenggara menuju barat dengan kecepatan 5 - 20 knots. Tinggi gelombang air laut diperkirakan mencapai 1,25 - 2,5 meter. Topan menyebutkan pasang maksimum air laut di atas 1,9 meter dengan waktu pasang pukul 21.00 - 02.00 WITA.

2. Waktu pasang air laut di pesisir Sumbawa dan Bima

Ilustrasi Kantor BMKG (IDN Times/Putra F. D. Bali Mula)

Sedangkan untuk wilayah Pulau Sumbawa, cuaca diperkirakan cerah berawan hingga hujan dengan intensitas sedang. Angin bergerak dari tenggara menuju barat dengan kecepatan 5 - 20 knots.

Tinggi gelombang air laut di perairan Pulau Sumbawa sekitar 1,25 - 2,5 meter. Pasang maksimum air laut di pesisir Sumbawa dan Bima mencapai dibatas 1,8 meter. Sedangkan waktu pasang maksimum air laut pada malam hari yaitu pukul 21.00 - 05.00 WITA.

3. Daftar 18 wilayah pesisir NTB yang berpotensi terdampak banjir rob

Foto banjir rob saat rendam jalan raya setempat (Dok/Istimewa)

Topan menyebutkan terdapat 18 wilayah pesisir yang berpotensi diterjang banjir rob di NTB. Dengan rincian, tujuh wilayah pesisir di Pulau Lombok, dua wilayah pesisir di Sumbawa dan 9 wilayah pesisir di Bima.

Adapun rincian wilayah yang terdampak banjir rob di NTB, sebagai berikut:

  • Pulau Lombok : Ampenan, Sekarbela, Gerung, Lembar, Pemenang, Jerowaru, dan Labuhan Lombok.

  • Sumbawa : Sumbawa dan Labuhan Badas.

  • Bima : Palibelo, Woha, Bolo, Langgudu, Soromandi, Sape, Rasanae Barat, Hu’u, dan Asakota.

Editorial Team