[BREAKING] Rob di Bandara SMS Bima Makin Tinggi, Penerbangan Ditunda

Bima,IDN Times- Banjir Rob kembali merendam area terminal dan sisi udara landasan pacu Bandara Sultan Muhammad Salahuddin (SMS) Bima, Selasa (14/6/2022) sekitar pukul 11.00 Wita. Hingga berita ini diterbitkan, banjir air laut itu masih menggenangi area setempat. Ketinggian air bahkan sampai lutut orang dewasa.
Berbeda pada saat kejadian Senin (13/6/2022) kemarin. Lalu lintas penerbangan sama sekali tidak terganggu, kendati antar jemput penumpang ke kapal dan terminal harus menggunakan bus bandara. Namun hari ini penerbangan terpaksa harus ditunda sampai air benar-benar surut.
1. Banjir rob semakin tinggi, penerbangan ditunda

Banjir rob kali ini diakui lebih tinggi daripada hari kemarin. Sehingga untuk jadwal penerbangan dengan rute Bima-makassar Sulawesi Selatan (Sulsel) hari ini, terpaksa delay atau ditunda. Penundaan penerbangan itu mulai ditetapkan pada pukul 11.00 Wita.
"Dari pagi pagi tadi sampai sekitar jam 10.00 Wita penerbangannya normal. Karena area pacu penerbangan belum direndam banjir rob," jelas Kepala Bandara SMS Bima, I Kadek Sastrawan saat ditemui IDN Times, Selasa (14/6/2022).
2. Jadwal penerbangan tergantung banjir rob surut

Kepala Bandara SMS Bima yang akrab disapa Kadek ini belum bisa memastikan jadwal penerbangan pada jam-jam berikutnya. Menurut dia, tergantung dari cepat atau tidaknya banjir rob surut dari permukaan bandara setempat.
"Misalnya banjir rob surut pukul 14.00 wita, penerbangan akan dijadwalkan setelah pukul 14.00 wita. Tapi kita kembali ke kapten pesawatnya, berani apa tidak," jelasnya.
Selain itu, ia mengaku 10 tahun terakhir, baru pertama kali bandara SMS Bima direndam banjir rob. Sampai harus dilakukan penundaan penerbangan seperti kebijakan saat ini.
3. Akan dikaji solusi jangka panjang

Setelah beberapa hari terakhir direndam banjir rob, Kadek mengaku fenomena alam tersebut sebagai bahan referensi pihaknya. Paling tidak menentukan langkah penanganan yang akan dilakukan kedepan, supaya tidak lagi mengganggu aktivitas penerbangan.
"Sudah kita kaji bagaimana langkah yang akan dilakukan nanti," tandas Kadek.
4. Bahan tontonan pengunjun

Karena rob baru pertama kali muncul di areal bandara, puluhan pengunjung tiba-tiba dibuat heboh. Mereka terlihat berdiri berjejer di pagar bandara, menonton hingga mengabadikan moment itu di handphone mereka masing-masing.
"Saya datang antar keluarga yang mau keluar daerah. Ketika saya lihat ada banjir, saya langsung turun foto. Karena kejadian ini baru pertama kali," jelas Nursanti, warga dari Kecamatan Woha ini.