Bandara Lombok Catat Layani 2,17 Juta Penumpang hingga November 2024
Lombok Tengah, IDN Times - PT Angkasa Pura Indonesia Kantor Cabang Bandara Lombok mencatat telah melayani sebanyak 2,17 juta penumpang sejak Januari hingga November 2024. Jumlah penumpang meningkat 1,56 persen dibandingkan Januari hingga November 2023, yakni sebanyak 2,13 juta penumpang.
“Selain pergerakan penumpang, pergerakan pesawat udara juga meningkat," ungkap General Manager PT Angkasa Pura Indonesia Kantor Cabang Bandara Lombok, Barata Singgih Riwahono, Kamis (5/12/2024).
1. Pergerakan pesawat tumbuh 2,7 persen
Barata menyebutkan ada 22.339 pergerakan pesawat pada Januari hingga November 2023. Terjadi peningkatan menjadi 22.956 pergerakan pesawat pada periode yang sama tahun ini, atau tumbuh sekitar 2,7 persen.
Sementara itu, tingkat pemulihan atau recovery rate jumlah penumpang Bandara Lombok mencapai 83 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada 2019 lalu. Dia menyebut sebelum pandemi Covid-19, jumlah penumpang mencapai 2,61 juta orang.
2. Didominasi penumpang penerbangan domestik mencapai 88 persen
Secara umum, kata Barata, pergerakan penumpang di Bandara Lombok didominasi oleh penumpang penerbangan domestik dengan persentase 88 persen. Sedangkan penumpang penerbangan internasional sebesar 12 persen.
Untuk rute domestik, sebagian besar atau sebanyak 45 persen penumpang tiba dari dan menuju ke Jakarta. Diikuti Surabaya (29 persen), Bali (14 persen), Yogyakarta (5 persen), Bima (3 persen), Makassar (1 persen), Sumbawa (1 persen), dan Balikpapan (1 persen).
Sementara untuk rute internasional, didominasi penumpang dari dan ke Kuala Lumpur (76 persen) dan Singapura (24 persen).
3. Potensi peningkatan penumpang libur Nataru
Barata optimistis pergerakan penumpang dan pesawat udara hingga akhir tahun 2024 akan lebih baik dibandingkan tahun lalu. Dia menyebut ada potensi peningkatan penumpang pada saat libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru).
"Kami saat ini tengah bersiap menyambut potensi peningkatan penumpang di akhir tahun ini seiring dengan adanya momentum libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025,” tandas Barata.
