Asyik Swafoto, Warga Lotim Terseret Ombak di Sekotong Lombok Barat

23 Sep 2025, 17:14 WIB

Proses pencarian warga Lotim bernama Alfan Ali Zahiri (20) asal Montong Gading, Lombok Timur (Lotim) dilaporkan hilang terseret ombak saat berswafoto di Tebing Wisata Alam Orong Bukal, Dusun Sauh, Desa Persiapan Belongas, Kecamatan Sekotong, Kabupaten Lombok Barat, pada Minggu (21/9/2025). (dok. SAR Mataram )ombak di

Mataram, IDN Times - Seorang pemuda bernama Alfan Ali Zahiri (20) asal Montong Gading, Lombok Timur (Lotim) dilaporkan hilang terseret ombak saat berswafoto di Tebing Wisata Alam Orong Bukal, Dusun Sauh, Desa Persiapan Belongas, Kecamatan Sekotong, Kabupaten Lombok Barat, pada Minggu (21/9/2025). Tim SAR gabungan telah dikerahkan untuk melakukan pencarian sejak laporan diterima pada malam hari.

Kantor SAR Mataram menerima laporan dari Sekretaris Desa Belongas dan langsung memberangkatkan tim rescue ke lokasi kejadian. Memasuki hari kedua pencarian pada Senin (22/9), tim gabungan melakukan upaya pencarian secara intensif.

"Pencarian dilakukan di beberapa sektor, meliputi pemantauan udara menggunakan drone, penyisiran di permukaan perairan, hingga penyelaman di area sekitar lokasi kejadian," kata Koordinator Lapangan Tim Rescue Kantor SAR Mataram, Made Kayuniade.

1. Korban terseret ombak besar bersama dua rekannya

Wisata Alam Orong Bukal, Dusun Sauh, Desa Persiapan Belongas, Kecamatan Sekotong, Kabupaten Lombok Barat. (dok. SAR Mataram)

Berdasarkan kronologi kejadian yang disampaikan, korban bersama dua rekannya sedang berswafoto di tebing tersebut. Sekitar pukul 13.15 WITA, ombak besar menerjang dan menyeret ketiganya.

Dua orang berhasil menyelamatkan diri, sementara Alfan Ali Zahiri, yang merupakan warga Montong Gading, Lombok Timur, hilang terseret ombak. Pihak pengelola wisata selanjutnya melaporkan kejadian tersebut kepada aparat berwajib.

Hingga Senin (22/9/2025) sore hari, upaya pencarian belum membuahkan hasil. Operasi pencarian kembali dilanjutkan pada Selasa (23/9/2025). Upaya ini melibatkan kolaborasi dari berbagai unsur, antara lain TNI, Polri, perangkat desa setempat, pihak keluarga, tim medis, warga dan nelayan setempat, serta unsur lainnya.

2. Pemancing asal Lombok Barat ditemukan tewas

Proses evakuasi jenazah pemancing asal Lombok Barat Mus Muliadi (50) yang terseret ombak di Sekotong Lombok Barat. (dok. Polda NTB)

Sementara itu, Tim gabungan dari Direktorat Polairud Polda NTB, Satuan Polair Polres Lombok Barat, dan Kantor SAR Mataram berhasil mengevakuasi seorang warga yang terseret gelombang, Minggu (21/9/2025), saat memancing di tebing kawasan Tanjung Penggeroh, Dusun Panggang, Desa Belongas, Kecamatan Sekotong, Lombok Barat pada Selasa (23/9/2025).

Korban diketahui bernama Mus Muliadi (50), warga Kembang Kuning, Kecamatan Narmada, Lombok Barat. Korban dilaporkan hilang setelah terseret ombak saat memancing di tebing sekitar lokasi.

Direktur Polairud Polda NTB, Kombes Pol. Boyke Fredrik Salmon Samola menjelaskan proses pencarian dilakukan sejak pagi dengan melibatkan ABK Kapal XXI-2006 dan XXI-2007 Direktorat Polairud Polda NTB, personil Satuan Polair Polres Lobar, serta tim Kantor SAR Mataram.

“Sekitar pukul 11.58 Wita, tim menerima informasi dari nelayan yang melihat korban tidak jauh dari lokasi memancing, tepatnya di sekitar bebatuan. Tim langsung bergerak cepat menuju lokasi,” kata Boy Samola.

3. Jenazah korban berhasil dievakuasi dan dibawa ke RS Bhayangkara Mataram

Proses evakuasi jenazah pemancing asal Lombok Barat Mus Muliadi (50) yang terseret ombak di Sekotong Lombok Barat. (dok. Polda NTB)

Dia menjelaskan upaya pencarian membuahkan hasil pada Selasa (23/9/2025). Sekitar pukul 13.26 WITA, korban berhasil dievakuasi dan dibawa ke darat. Selanjutnya, jenazah korban dibawa ke Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Mataram untuk dilakukan visum.

“Kami juga mengimbau masyarakat, khususnya nelayan dan pemancing, agar selalu memperhatikan kondisi cuaca dan gelombang laut saat beraktivitas di perairan,” ujarnya mengingatkan.