Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi area persawahan. Foto Antara

Bima, IDN Times - Kasus dugaan korupsi pengadaan Sarana Produksi (Saprodi) cetak sawah baru di Kabupaten Bima terus digenjot Kejaksaan Negeri (Kejari) Bima. Kini dokumen perkara korupsi untuk dua tersangka baru dengan jabatan kepala bidang (Kabid) bernama Muhammad dan dengan jabatan kepala seksi (Kasi) Nur Mayangsari sudah dinyatakan lengkap atau P21.

"Berkas mereka sudah dinyatakan lengkap oleh peneliti jaksa. Termasuk berkas perkara Kepala Dispertanbun Bima, tersangka M Tayeb. Berkas ketiganya sudah penuhi unsur formil maupun materil,"jelas Kasi Intelijen Kejari Bima, Andi Sudirman yang dikonfirmasi, Jumat (30/9/2022).

1. Ancaman penjara maksimal seumur hidup

Foto Intel Kajari Bima, Andi Sudirman (IDN Times/Juliadin)

Atas perbuatannya, ketiga tersangka dijerat dengan pasal yang berbeda-beda. Untuk tersangka M Tayeb diterapkan sangkaan pasal berlapis, yakni pasal 2 dan 3 Undang undang nomor 20 tahun 2021 tentang Tindak Pidana Korupsi (Tipikor).

Sedangkan tersangka Muhamad dan Nur Mayangsari juga diterapkan sangkaan pasal berlapis. Keduanya dijerat pasal 2 dan 3 UU nomor 20 tahun 2021 tentang Tipikor juncto pasal 55 KUHP.

"Ketiganya diancam pidana penjara minimal penjara 4 tahun dan maksimal penjara seumur hidup," tegas dia.

2. Proyek dilaksanakan elemen di luar Dispertanbun Bima

Editorial Team

Tonton lebih seru di