Harga Tiket Mahal, Warga Lombok Pilih Umrah Daripada Nonton WSBK

Lombok Tengah, IDN Times – Sebagian warga yang tinggal di Pulau Lombok, NTB, menganggap harga tiket World Superbike (WSBK) di Pertamina Mandalika Street Circuit kemahalan.
Apalagi, khusus tiket WSBK pada tribun warna hitam atau premier class harganya mencapai Rp19,5 juta. Bagaimana pendapat masyarakat Lombok terkait harga tiket World Superbike yang akan digelar pada 19 November 2021? Simak di bawah ini.
Baca Juga: Ada Bukit Jokowi di Sirkuit Mandalika
1. Warga berdatangan ingin melihat langsung lintasan Sirkuit Mandalika
Antusiasme warga terhadap keberadaan Sirkuit Mandalika mulai terasa. Pantauan IDN Times pada Minggu (31/10/2021), tampak puluhan warga sengaja datang dari berbagai wilayah di Lombok untuk melihat Sirkuit Mandalika di dekat tribun tikungan ke 15. Warga berfoto dan menyaksikan langsung proses pemasangan pagar dan tribun penonton.
Seorang warga asal Lombok Barat bernama Fili berharap, pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat bisa memberikan tiket gratis bagi masyarakat Lombok untuk menonton WSBK.
“Kalau bisa, tiketnya gratislah untuk orang lokal,” kata ibu dua anak asal Desa Batu Ringgit Kabupaten Lombok Barat.
Fili bersama empat anggota keluarganya sengaja datang dari Lombok Barat menuju Kuta Mandalika karena penasaran ingin melihat lintasan utama Sirkuit MotoGP Mandalika.
“Karena ini di Lombok, jadi saya penasaran,” tuturnya.
2. Warga kesulitan akses layanan tiket online
Sementara warga lainnya bernama Samsul Hakim mengungkapkan, warga kesulitan mengakses layanan tiket online WSBK dari pihak Mandalika Granfix Assotiation Prix (MGPA).
“Beberapa teman saya kemarin kesulitan akses tiket online,” kata Samsul yang berasal dari Kabupaten Lombok Timur.
Samsul bersama kelima rekannya berencana membeli tiket secara online pada tribun warna grey dengan harga paling murah Rp795.000.
Saat ini, tribun penonton yang terletak di depan tikungan 15 dan 16 mulai tahap pemasangan kerangka. Selain itu, pihak PT Indonesia Tourism Depelovment Corporation (ITDC) mulai memasang pagar pembatas antara tribun penonton warga grey dan tosca tepat di antara tikungan ke 15 dan 16 Sirkuit Mandalika.
3. Tenaga vaksinator sudah mendapat tiket gratis
Sementara seorang tenaga vaksinator asal Wanasaba, Lombok Timur, Lan Sandira mengungkapkan, telah mendapat tiket nonton WSBK. Dari sepengetahuan Lan, seluruh tenaga vaksinator di NTB mendapat tiket WSBK secara gratis.
“Mudah-mudahan saja saya bisa menonton di tribun merah atau hitam,” harap Lan. Harga tiket penonton pada tribun merah mencapai Rp 2.820.000.
Sedangkan untuk tribun oranye atau deluxe class harga tiket Rp14.950.000. Khusus tribun hitam premier class harga tiket Rp19.500.000 untuk tiga hari.
"Tapi palingan kita dikasih yang paling murah nanti,” ujar Lan.
4. Mending umrah daripada beli tiket WSBK
Terpisah, seorang perempuan asal Kota Mataram bernama Maryam, mengaku tidak tertarik menonton balap motor kelas dunia di Sirkuit Mandalika.
Usai melihat kondisi lintasan Sirkuit Mandalika bersama keluarga besarnya, tepat di samping tikungan ke 16, Maryam pun mengaku ogah membeli tiket WSBK di Sirkuit Mandalika.
Ia menyebut, harga tiket WSBK terlalu mahal dan tidak mungkin dijangkau dengan kondisi keuangannya. "Saya lebih memilih membeli mobil daripada membeli tiket WSBK yang kalau harganya Rp19 juta," ujar dia.
“Saya belum tentu nonton, karena tiketnya terlalu mahal. Yang paling murah saja Rp700 ribu bahkan satu juta,” katanya sambil tertawa.
Menurutnya menonton WSBK dan Idemitsu Asian Talent Cup (IATC) lebih bagus dari layar kaca televisi.
"Daripada beli tiket WSBK mendingan uang Rp19 juta untuk pergi umrah ke kota Makkah kan. Ketimbang beli tiket hanya sekadar menonton balap motor,” timpal Maryam.
Untuk informasi, pembelian tiket balapan IATC dan WSBK, penonton bisa membuka situsnya di https://tickets.themandalikagp.com. Usai IDN Times mengakses pembelian tiket WSBK secara online pada Minggu (31/10/2021) malam pukul 22.00 WITA, tiket WSBK di Sirkuit Mandalika habis terjual.
Baca Juga: Jokowi Bakal Tes Sirkuit Mandalika, Pakai Motor Apa Ya?