Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

4 Tips Bersikap Tegas pada Anak Tanpa Melibatkan Kekerasan

ilustrasi menasehati anak (pexels.com/August de Richelieu)

Menjadi orangtua yang tegas ternyata merupakan hal yang penting dalam mendidik dan membesarkan anak. Ketegasan dapat membantu anak untuk memahami aturan dan batas yang ada, serta membantunya untuk membentuk karakter yang disiplin dan bertanggung jawab. Namun, sering kali banyak orang yang mengasosiasikan sikap tegas dengan kekerasan, baik itu secara fisik verbal, padahal tidak demikian.

Pendekatan yang tepat akan jauh lebih untuk membentuk hubungan yang sehat antara orang tua dan anak agar nantinya tidak akan sampai menyakitinya secara fisik atau pun mental. Oleh sebab itu, simaklah beberapa tips penting berikut ini agar tetap bersikap tegas pada anak tanpa harus melibatkan kekerasan.

1. Tetapkan aturan yang jelas dan konsisten

ilustrasi anak marah (unsplash.com/Mick Haupt)

Anak membutuhkan aturan yang jelas dan juga konsisten dari orangtuanya, sehingga hal ini akan sangat membantu mereka dalam membentuk karakter yang positif. Pastikan bahwa peraturam dibuat menggunakan bahasa yang sederhana dan juga sesuai dengan usia anak, sehingga dapat dipahami, serrta tidak sampai berlebihan.

Konsistensi juga menjadi aspek yang sangat penting dalam mendidik anak, termasuk menunjukkan apa yang memang boleh dan tidak boleh untuk dilakukan agar jangan sampai mudah memberikan pengecualian di lain waktu. Pada saat aturan diterapkan secara konsisten, maka anak akan belajar untuk menghormati dan juga mematuhinya tanpa merasa bingung akibat standar ganda yang ada.

2. Gunakan komunikasi yang tegas dan penuh kasih sayang

ilustrasi anak marah (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Ketegasan sebetulnya bisa disampaikan oleh orangtua tanpa harus terkesan meninggikan suara atau pun terlihat marah. Berbicaralah pada anak dengan nada yang tegas, namun tetap tenang agar menunjukkan bahwa kamu sebagai orangtua serius dalam menasihati anak tanpa rasa takut atau pun ragu.

Salah satu contohnya adalah jika anak melanggar aturan, maka jelaskan dengan tegas bahwa perilaku tersebut tidak dapat diterima dan jelaskan apa konsekuensi yang dapat diperoleh. Melalui komunikasi yang baik, maka anak akan merasa dihormati dan lebih mungkin mendengarkan segala nasehat yang disampaikan oleh orangtuanya.

3. Terapkan konsekuensi yang masuk akal

ilustrasi memarahi anak (unsplash.com/Keren Fedida)

Anak-anak mungkin selalu memiliki rasa penasaran yang tinggi, sehingga sering kali apa yang dilakukannya justru melanggar aturan yang ada. Pada saat anak melanggar aturan, maka penting sekali untuk memberikan konsekuensi yang sesuai dan mendidik. Misalnya seperti misalnya jika anak sudah bermain dan tidak mau membereskan mainannya, maka bisa mendapatkan pengurangan waktu bermain di hari berikutnya.

Pastikan bahwa konsekuensi yang dimiliki dapat dijelaskan sebelumnya, sehingga anak tau apa yang akan terjadi jika mereka sampai melanggar aturan tersebut. Hindari memberikan hukuman yang sifatnya menyakiti emosional atau pun fisik, sehingga anak pun bisa lebih fokus pada konsekuensi atas kesalahan yang dilakukannya.

4. Berikan pilihan dan ajarkan tanggung jawab

ilustrasi anak marah (unsplash.com/Alexander Dummer)

Memberikan anak pilihan dalam situasi tertentu ternyata sangat membantu mereka agar memiliki kontrol yang baik dan juga tanggung jawab yang tepat atas tindakan yang dilakukan. Salah satu contohnya adalah jika anak enggan membereskan mainannya, maka kamu sebagai orangtua dapat menasihati hal tersebut dengan menunjukkan pilihan dan juga tanggung jawab yang mereka miliki.

Mungkin jika orangtua dapat menerapkan cara yang tepat dalam mendidik anak, maka anak akan belajar untuk membuat keputusan dan memahami setiap pilihan yang diambilnya. Oleh sebab itu, jangan sampai anak cenderung abai dengan aturan yang diberlakukan, sehingga tidak memiliki sifat yang bertanggung jawab.

Bersikap tegas tanpa kekerasan bukan hanya tentang menetapkan batasan, namun juga berusaha membangun hubungan yang saling menghormati dengan anak. Setidaknya jika orangtua dapat mendidik anak dengan tepat, maka anak pun bisa tumbuh menjadi pribadi yang lebih disiplin dan bertanggung jawab. Ingatlah bahwa tegas yang penuh kasih sayang jauh lebih aman dan positif daripada harus melibatkan kekerasan!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Tresna Nur Andini
EditorTresna Nur Andini
Follow Us