Kementan Optimistis Bibit Bawang Putih Lotim Penuhi Kebutuhan Petani
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Lombok Timur, IDN Times - Inspektur Jenderal Kementerian Pertanian Jan Samuel Maringka, optimistis produksi bibit bawang putih lokal bisa memenuhi kebutuhan bibit di Indonesia. Sehingga tidak perlu lagi untuk melakukan impor bibit dari luar negeri.
Hal itu diungkapkan Jan Samuel, dalam kunjungan kerja menghadiri acara pesta panen raya bawang putih di Sembalun Lombok Timur, Jumat (11/08/2023). Menurutnya, produksi bawang putih lokal sangat memungkinkan bisa menggantikan produk bibit impor. Ia melihat hasil panen raya saat ini, kualitas bibit yang dihasilkan di Sembalun tidak kalah dengan produk luar negeri.
Untuk itu, pihaknya optimistis pada tahun 2024 mendatang bisa swasembada, jika kebutuhan bibit bawang putih berkualitas bisa terpenuhi.
1. Penuhi kebutuhan bibit dalam negeri
Tahun 2023, Kementerian Pertanian menginisiasi kegiatan kerja sama swakelola dalam penyediaan benih hortikultura, khususnya penyediaan benih bawang putih. Langkah ini untuk pemenuhan pengembangan kampung bawang putih tahun 2024. Di mana kebutuhan benih bawang putih tahun 2024 mencapai 462 ton dengan luas lahan 660 hektare.
Panen raya yang berlangsung di wilayah Lombok Timur, produktivitasnya diperkirakan mencapai rata-rata sebesar 18 ton umbi basah per hektare. Total areal panen seluas 76 hektare atau sebanyak 1.368 ton. Hasil yang cukup signifikan tersebut menjadikan Kabupaten Lombok Timur menjadi salah satu sentra penyumbang stok bibit bawang putih produk lokal di Indonesia.
"Kita bangga atas hasil panen bawang putih di Sembalun ini, umbinya hampir sama dengan bawang putih impor. Karenanya kita optimis kebutuhan bawang putih dapat terpenuhi dari produk lokal," kata Jan Samuel Maringka.
Baca Juga: Ratusan Honorer Guru di Lotim Demo Dewan, Minta Formasi PPPK Ditambah
2. Lotim bisa jadi contoh untuk daerah lain
Menurut Jan Samuel, suksesnya program tanaman bibit bawang putih ini, tidak terlepas dari keberpihakan pemerintah Lombok Timur terhadap sektor pertanian. Salah satunya ditunjukkan dengan Peraturan Daerah (Perda) tentang perlindungan alih fungsi lahan. Jan menyebut Kabupaten Lombok Timur dapat dijadikan contoh bagi Kabupaten lain dalam mendukung program pemerintah.
Lombok Timur merupakan salah santu sentra pengembangan bawang putih di Indonesia. Luas lahannya kurang lebih 1.023 hektare pada tahun 2020, namun mengalami penurunan sampai angka 270 hektare pada periode Juli 2023. Sentra pertanaman tersebar di 5 kecamatan yaitu Sembalun, Suela, Wanasaba, Pringgasela dan Sikur.
“Artinya kepemimpinan Bupati Lombok Timur, memiliki keberpihakan terhadap pertanian, dan itulah yang kita harapkan bisa menjadi contoh di kabupaten lain,” ujar Jan.
3. Harap produk mentah bisa diolah jadi produk jadi
Sementara itu, Bupati Lombok Timur Sukiman Azmy mengatakan, program pengembangan bawang putih di Lombok Timur seperti swakelola dan upland yang dipercayakan kementerian berjalan baik. Saat ini program tersebut sudah menjadi andalan hidup masyarakat.
Karenanya produk pertanian yang dihasilkan di Lombok Timur diharapkan bisa diolah menjadi produk jadi, sehingga bisa menambah nilai ekonomi bagi masyarakat atau Pemkab Lombok Timur.
"Di Lombok Timur, hampir semua jenis tanaman dapat hidup di daerah ini, mulai dari padi yang merupakan penyangga kebutuhan hidup masyarakat, vanili, bawang merah, bawang putih hingga produksi jagung. Namun disayangkan masih dikelola secara sederhana dan dalam bentuk mentah. Kedepan kita berharap bisa diolah menjadi produk yang memiliki nilai ekonomis lebih tinggi," imbuh Sukiman.
Baca Juga: Dewan: Alihkan Saja Anggaran Belanja Hal Tak Penting untuk PPPK Lotim
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.