Tersangka Korupsi KUR BNI Woha Bima Rp450 Juta Bertambah jadi 2 Orang

Bima, IDN Times - Tersangka korupsi dana Kredit Usaha Rakyat (KUR) di BNI Kantor Cabang Pembantu (KCP) Woha Kabupaten Bima Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) bertambah jadi dua orang. Tersangka baru ini yakni inisial AS yang merupakan Direktur PT Al Isra.
Kasi Pidana Khusus (Pidsus) Kejaksaan Negeri (Kejari) Bima, Catur Hidayat yang dikonfirmasi membenarkan penetapan pria inisial AS sebagai tersangka baru dalam kasus korupsi dana KUR di BNI Woha sebesar Rp450 juta tersebut.
"Benar ada tambahan tersangka baru inisial AS,” kata Catur dikonfirmasi, Jumat pagi (11/4/2025).
1. Peran tersangka ambil pinjaman nasabah ke BNI Woha

Catur mengatakan, informasi sementara tersangka AS berperan mengambil semua uang pinjaman dari 8 orang nasabah ke BNI KCP Woha. Besaran pinjaman yang ia ambil itu masing-masing sebesar Rp50 juta dan hanya satu nasabah Rp25 juta, lalu uang tersebut tidak pernah diserahkan ke para nasabah hingga hari ini.
Dengan adanya penambahan tersangka ini, sehingga total terduga pelaku yang ditetapkan tersangka dalam kasus korupsi dana KUR di BNI KCP Woha sebanyak 2 orang. Sebelumnya, penyidik jaksa menetapkan Penyelia Pemasaran BNI Woha inisial AR sebagai tersangka pada 6 Maret 2025 lalu.
"Jadi total tersangka dalam kasus ini sebanyak 2 orang," bebernya.
2. Jaksa agendakan periksa dua tersangka

Catur mengatakan, dalam waktu dekat pihaknya akan melakukan pemanggilan terhadap keduanya untuk diperiksa sebagai status tersangka. Mereka diharapkan kooperatif menghadiri panggilan itu guna mempercepat proses hukum yang berjalan.
"Kami harap mereka kooperatif, penuhi panggilan penyidik," harap Yabo sapaan akrab Kasi Pidsus Kejari Bima ini.
3. Nasabah tak pernah terima uang pinjaman

Diberitakan sebelumnya, 9 orang warga Desa Tambe Kecamatan Bolo mengajukan kredit dana KUR di BNI KCP Woha pada tahun 2021 lalu. Masing-masing mereka mengajukan pinjaman Rp25 juta hingga Rp50 juta.
Namun dalam proses pencarian, 9 korban itu tidak pernah menerima uang seperti yang diajukan hingga saat ini. Mereka baru mengetahui ada utang setelah diberi tahu saat mengajukan pinjaman di bank lain.