Target 100 Ribu Penonton WSBK 2023, Pusat Diminta Gelar MICE di NTB

10 Des 2022, 18:26 WIB

Pembalap Aruba.it Racing Ducati Alvaro Bautista usai race 1 WSBK Mandalika, Sabtu (12/11/2022). (IDN Times/Muhammad Nasir)

Mataram, IDN Times - Setelah suksesnya gelaran World Superbike (WSBK) Mandalika 2022 dengan jumlah penonton 51.629 orang, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menargetkan perhelatan WSBK 2023, jumlah penonton sebanyak 100 ribu orang. Pemerintah Pusat diharapkan dapat menggelar event MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition) di NTB.

Untuk itu, Pemprov NTB bersama PT. Pengembangan Pariwisata Indonesia atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), Mandalika Grand Prix Association (MGPA) dan stakeholders terkait akan menggelar rapat evaluasi pada akhir Desember ini.

Untuk mengejar target 100 ribu penonton WSBK 2023, Pemprov NTB meminta Pemerintah Pusat melalui kementerian/lembaga supaya memperbanyak event MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition).

"Kita pingin ada MICE kementerian/lembaga diadakan di NTB mendekati event berlangsung. Aparatur sipil negara harus terdepan memberikan contoh," kata Komandan Lapangan WSBK Mandalika, Jamaluddin Maladi di Mataram, Sabtu (10/12/2022).

1. Targetkan 50 persen penonton dari luar NTB

Penonton WSBK Mandalika memadati tribun merah putih pada final race WSBK Mandalika, Minggu (13/11/2022). (dok. MGPA)

Dengan memperbanyak event MICE tingkat nasional di NTB ketika mendekati gelaran WSBK Mandalika 2023, maka akan membantu mencapai target 100 ribu penonton tersebut. Karena orang yang menggelar pertemuan dan rapat di NTB, pasti akan berminat menonton ajang balap internasional tersebut.

Jamaluddin menjelaskan pada perhelatan WSBK Mandalika 2023, merupakan kali kedua Pemprov NTB terlibat langsung dalam kegiatan itu. Pemprov NTB juga menginginkan WSBK 2023 yang akan digelar pada awal bulan Maret harus lebih sukses dari tahun 2023.

"Kita berharap penontonnya 50 persen dari luar NTB dan luar negeri. Karena tahun ini, penontonnya 70 persen warga lokal, dan 30 persen luar NTB. Insya Allah pelaku pariwisata akan mendapatkan manfaat," ucapnya.

2. Tempat parkir hingga musala jadi catatan WSBK 2022

Komandan Lapangan MotoGP Mandalika 2023, Jamaluddin Maladi. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Jamaluddin menyebutkan sejumlah fasilitas yang masih kurang di dalam Sirkuit Mandalika menjadi catatan pada pelaksanaan WSBK 2022. Karena penonton banyak yang muslim, mereka mengeluhkan kurangnya tempat untuk salat atau musala yang representatif.

"Nanti di setiap tribun akan disiapkan tempat ibadah. Karena penonton kita sudah membeli tiket. Ini paling penting kita siapkan. Karena dalam satu tribun hampir 5.000 orang," katanya.

Selain itu, kata Jamaluddin, tempat parkir juga masih terbatas terutama di bagian barat atau gate 3 atau tribun I, J dan K. pasalnya, pada WSBK 2022, tribun I, J dan K dipenuhi penonton, sedangkan tempat parkir masih kurang.

3. Target penonton dua kali lipat

Sandiaga Uno berbincang dengan UMKM di Hotel Grand Dafam, Bantul. IDN Times/Daruwaskita

Sebelumnya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan jumlah penonton WSBK Mandalika 2023 ditargetkan sebanyak 100 ribu orang. WSBK Mandalika 2023 akan digelar pada bulan Maret, setelah balapan pembuka di Sirkuit Philip Island, Australia.

"Target penonton kita akan diskusikan dengan pak gubernur. Tapi angka 100 ribu sudah disampaikan . Jadi, dua kali lipat dari angka yang telah kita dapatkan tahun ini," kata Sandiaga usai menghadiri wisuda mahasiswa Poltekpar Lombok di Sirkuit Mandalika, Jumat (18/11/2022).

Dalam gelaran WSBK Mandalika pada 11 - 13 November 2022, Mandalika Grand Prix Association (MGPA) merilis jumlah penonton mencapai 51.629 orang. WSBK Mandalika melahirkan juara dunia baru tahun 2022, yaitu pembalap Ducati Alvaro Bautista diklaim melampaui jumlah penonton WSBK di Sirkuit Donington Park Inggris yang mencapai 42 ribu orang.

Sandiaga melihat kesuksesan WSBK Mandalika 2022 karena kerja sama semua pihak. "Saya melihat prestasi yang dicapai mengalahkan perlu kita apresiasi sebagai gerak bersama, kerja bareng yang luar biasa," katanya.