Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Seorang Guru di Masbagik Lotim Ditemukan Tewas Tergantung

Ilustrasi jenazah (IDN Times/Mia Amalia)
Ilustrasi jenazah (IDN Times/Mia Amalia)

Lombok Timur, IDN Times – Warga Benyer, Dusun Paok Kambut, Desa Masbagik Utara Baru, Kecamatan Masbagik, Kabupaten Lombok Timur (Lotim) digegerkan dengan temuan mayat seorang guru. Ia diduga mengakhiri hidupnya, karena ditemukan dalam kondisi tergantung.

Pria paruh baya itu ditemukan meninggal dunia dengan kondisi tergantung di rumahnya pada Minggu (1/6/25) malam sekitar pukul 19.30 WITA. Warga sekitar terkejut dengan peristiwa tersebut.

Disclaimer: artikel ini memuat tentang informasi bunuh diri, pembaca diharapkan lebih bijak.

1. Kronologi kejadian

Ilustrasi jasad. (IDN Times/Mardya Shakti)
Ilustrasi jasad. (IDN Times/Mardya Shakti)

Korban pertama kali ditemukan oleh anaknya, setelah sebelumnya menanyakan keberadaan ayahnya yang tidak pernah kelihatan. Saat pencarian, keluarga melihat tangga menuju plafon rumah dan mendapati korban telah meninggal dengan tali tambang hijau melilit lehernya. 

Menurut laporan, korban terakhir terlihat sendirian di rumah. Anaknya yang tidak menemukannya kemudian menghubungi pamannya. Bersama keluarga, mereka mencarinya hingga akhirnya menemukan mayat korban tergantung di plafon dengan ketinggian sekitar 6 meter dari tanah.

"Korban diduga menggunakan batu terbungkus kain yang diikatkan ke leher untuk mempermudah aksinya," ujar Kasi Humas Polres Lotim, AKP. Nicholas Usman.

2. Penyebab diduga depresi akibat penyakit

Depresi (pixabay)
Depresi (pixabay)

Berdasarkan keterangan keluarga, korban menderita penyakit diabetes dan gangguan kecemasan selama setahun terakhir. Penyakit ini diduga menjadi pemicu korban depresi hingga nekat mengakhiri hidup. Tim Identifikasi Polres Lotim memperkirakan korban telah meninggal sekitar 12 jam sebelum penemuan dan menemukan bekas jeratan tali di leher.

Pihak keluarga menolak dilakukan otopsi dan memilih menerima kejadian ini sebagai musibah.

"Keluarga menolak dilakukan otopsi, karena pihak keluarga ingin segera melakukan pemakaman," ujar Nicholas.

3. Hotline RSJ Mutiara Sukma jika merasa ingin bunuh diri

RSUD Mutiara Sukma Mataram (IDN Times/Muhammad Nasir)
RSUD Mutiara Sukma Mataram (IDN Times/Muhammad Nasir)

Depresi bukanlah persoalan sepele. Jika Anda merasakan tendensi untuk melakukan bunuh diri, atau melihat teman atau kerabat yang memperlihatkan tendensi tersebut, disarankan untuk menghubungi dan berdiskusi dengan pihak terkait, seperti psikolog, psikiater, maupun klinik kesehatan jiwa.

Bagi warga NTB, Anda bisa menghubungi hotline pencegahan bunuh diri RSJ Mutiara Sukma pada nomor 087757972020 atau melalui aplikasi di playstore. Pengguna android bisa mengunduh aplikasi Mutiara Sukma RSJMS lalu memilih layanan Lapor Budir. Anda akan diarahkan untuk konsultasi secara gratis dengan dokter atau psikiater berpengalaman melalui aplikasi tersebut.

Selain itu, layanan konseling kesehatan jiwa juga tersedia di rumah sakit umum, puskesmas, biro psikologi, dan juga melalui online. terdapat pula beberapa komunitas di Indonesia yang secara swadaya menyediakan layanan konseling sebaya dan support group online yang dapat menjadi alternatif bantuan pencegahan bunuh diri dan memperoleh jejaring komunitas yang dapat membantu untuk gangguan kejiwaan tertentu.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Linggauni -
Ruhaili
Linggauni -
EditorLinggauni -
Ruhaili
EditorRuhaili
Follow Us