Selingkuh Dengan Istri Orang, Duda di Dompu Babak Belur Diamuk Warga

Dompu, IDN Times - Seorang duda inisial JF di Kabupaten Dompu Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) babak belur diamuk massa, Rabu malam (8/1/2025). Pria berusia 24 tahun itu dihakimi warga setelah kepergok selingkuh dengan istri orang inisial SC (26).
"Iya benar, kejadiannya tadi malam di Desa Soritatanga," kata Kapolsek Pekat Iptu Rahmadun Siswadi dikonfirmasi, Kamis (9/1/2025).
1. Sempat dicari oleh suami

Kapolsek menerangkan, SC ini sempat dicari oleh suaminya sejak 9 hari terakhir karena tiba-tiba menghilang dari rumah. Dalam proses pencarian, suami dan keluarga lalu mendapat informasi bahwa SC ke wilayah Moyo, Kabupaten Sumbawa dan diduga sedang bersama selingkuhannya.
"Dua terduga itu lalu disuruh datang ke Soritatanga. Merasa aman, mereka lalu datang pakai jasa ojek dan saat dibawa ke rumah RT setempat, JF langsung diamuk warga sampai babak belur," jelasnya.
2. Keduanya dievakuasi dari amukan warga

Polisi yang mendapat informasi tersebut langsung bergerak ke lokasi dan berhasil mengevakuasi keduanya dari amukan warga. Dari hasil introgasi awal, mereka mengakui telah menjalin hubungan perselingkuhan sejak beberapa bulan terakhir.
"Danpos dan 2 anggota langsung ke lokasi setelah dapat laporan, dan berhasil evakuasi dua terduga pelaku dari amukan warga. Saat diamankan anggota, FJ sudah lebih awal babak belur," jelas dia.
Selanjutnya, dua terduga pelaku langsung diamankan sementara di Polsek Pekat. Rencananya, nanti mereka akan dilimpahkan ke Polres Dompu untuk diproses hukum lebih lanjut.
"Suami SC sudah masukan laporan ke Polres Dompu. Jadi nanti, dua terduga pelaku ini akan kami limpahkan ke Polres Dompu dan sekarang kami sedang lengkapi administrasi sebelum penyerahan," ujarnya.
3. Warga diimbau jaga kondusivitas wilayah

Kapolsek berharap kepada keluarga maupun masyarakat agar tidak bertindak yang berlawanan dengan hukum di tengah penanganan kasus dugaan perselingkuhan tersebut. Karena hal itu dapat mengakibatkan instabilitas wilayah.
"Kami imbau warga agar sama-sama jaga kondusifitas wilayah dan tidak main hakim sendiri. Percayakan penyelesaian kasus ini oleh pihak kepolisian," pungkasnya.